Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara melepas peserta Bali Bersih Touring and Fun di Lapangan Lumintang, Minggu (14/7). (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kegiatan Bali Bersih Touring and Fun yang diinisiasi oleh Kelompok Media Bali Post (KMB), Minggu (14/7) dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster didampingi istri Putri Suastini Koster. Dalam acara itu juga hadir Wakil Walikota Denpasar, Jayanegara.

Bali Bersih Touring and Fun kedua ini mengambil start di Lapangan Lumintang, Denpasar dan finish di Danau Tamblingan, Buleleng. Di lokasi finish juga dihadiri Bupati Buleleng Agus Suradnyana yang ikut melaksanakan aksi menanam pohon. Di sela–sela acara, peserta touring juga disuguhkan hiburan, service murah, lomba foto Instagram dan sosialisasi pengurangan risiko.

Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi inisiatif yang dilaksanakan KMB dalam kegiatan Bali Bersih Touring karena ini memang merupakan salah satu wujud nyata implementasi dari pelaksanakaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Baca juga:  Jenazah Dua Buruh yang Tenggelam di Tukad Yeh Ho Ditemukan
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan sambutan sebelum melepas peserta touring, Minggu (14/7). (BP/dir)

Persoalan pencemaran lingkungan di Bali kini makin memperoleh penanganan serius. Tak hanya wacana, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Koster menjelaskan Pergub itu bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan lingkungan hidup yang sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.” Partisipasi dari masyarakat Bali untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup memiliki peran yang penting.

Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan bantuan bibit kepada perwakilan peserta touring, Minggu (14/7). (BP/dir)

Masyarakat dianjurkan untuk mengurangi penggunaan produk yang membahayakan lingkungan dan beralih ke produk yang ramah lingkungan, seperti penggunaan tas kain pengganti kantong plastik sekali pakai, tempat minum pengganti botol minuman plastik, dan sedotan bambu pengganti sedotan plastik. Tak hanya sampah plastik, polusi udara juga menggangu keseimbangan lingkungan.

Baca juga:  Tiga Kali Berturut-turut!! Hari Ini Bali Kembali Ciptakan Rekor Baru Korban Jiwa COVID-19

Hal itu seringkali diakibatkan banyaknya proses pembakaran di kehidupan sehari-sehari, seperti pembakaran sampah, emisi gas buang kendaraan bermotor atau asap knalpot, hingga asap rokok. Terdapat beragam solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Bali.

Penggunaan sarana transportasi umum dapat menjadi kunci untuk mengurangi asap knalpot. Pengelolaan sampah menjadi kompos adalah salah satu solusi untuk mengurangi kebiasaan membakar sampah. Selain itu, penggunaan produk tembakau alternatif yang tidak melalui proses pembakaran adalah solusi untuk mengurangi asap rokok yang menganggu bagi perokok dan orang-orang di sekitarnya.

Saat ini, solusi tersebut mulai banyak diterapkan oleh masyarakat Bali yang kemudian digeluti menjadi suatu gerakan sosial ataupun dikemas melalui industri kreatif. Sebut saja, gerakan sosial yang menolak konsumsi plastik dan berinovasi menggunakan sumber daya alam lain yang ramah lingkungan.

Baca juga:  Kembali Naik! Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Atas 200 Orang

Selain itu, komunitas yang peduli dengan sampah atau limbah yang diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Lalu, UMKM yang berfokus pada produk tembakau alternatif, yang tidak hanya memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok, namun juga lebih ramah bagi lingkungan karena tidak menghasilkan asap yang menggangu.

Semua pihak bersemangat menawarkan kiprah aktif melestarikan lingkungan guna menjaga keseimbangan lingkungan. Pemerintah harus menjaga semangat positif masyarakat dengan mengapresiasi semua elemen dan konsisten mendukung upaya tersebut. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *