Suasana Makepung Gubernur Cup 2019 yang berlangsung Minggu (14/7). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Setelah vakum selama sepuluh tahun, event Makepung Gubernur Cup kembali digelar di era Gubernur Wayan Koster. Event yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Provinsi Bali itu juga dalam memeriahkan rangkaian Hut Kota Negara yang ke-124.

Makepung yang digelar di Sirkuit Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana ini dilepas oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Minggu (14/7) pagi.  Makepung Gubernur Cup tahun ini juga disaksikan langsung Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa serta unsur Forkopinda Jembrana hingga usai.

Gubernur Wayan Koster juga turut menyerahkan piala kepada masing-masing pemenang lomba, dengan juara umum Ijogading Timur.  Tahun ini Ijogading Timur menerjunkan 116 pasang kerbau, sedangkan  tim  Ijogading barat 146 pasang kerbau.

Baca juga:  Sukseskan Konversi LPG ke Kompor Induksi, Kementerian ESDM Apresiasi Gerak Cepat PLN

Perlombaan yang dilaksanakan di Sirkuit Samblong tersebut berlangsung seru, joki masing-masing tim saling berupaya keras mengalahkan lawan-lawannya. Belasan ribu penonton termasuk sejumlah wisatawan asing nampak hadir memenuhi sirkuit sepanjang 1.200 meter tersebut.

Para joki dari blok Ijogading Barat mendominasi Regu A, sedangkan blok Ijogading Timur sukses mendominasi dua regu, yakni Regu B dan C. Dengan perolehan total skor 33 untuk Ijogading Timur dan skor 27 untuk Ijogading Barat.

Salah satu peserta pekepungan, I Putu Darsana asal Kaliakah menyambut baik digelarnya kembali Makepung Gubernur Cup ini. Menurutnya pelaksanaan Makepung Gubernur Cup di Sirkuit Samblong ini sudah baik dan memacu para sekaa untuk lebih berkembang.

Gubernur Bali Wayan Koster usai menyerahkan piala mengatakan, digelarnya Makepung Gubernur Cup kembali adalah upaya untuk pelestarian tradisi budaya yang ada di Jembrana. “Ini adalah tradisi unik yang harus kita lestarikan. Tradisi Makepung merupakan warisan budaya yang hanya ada di Kabupaten Jembrana. Jadi patut kita lestarikan dan kedepan akan kita kembangkan terus agar Makepung ini semakin dikenal sehingga pariwisata di Jembrana semakin berkembang,” ungkap Koster.

Baca juga:  Dua Daerah Ini, Sama-sama Laporkan 29 Warganya Terpapar COVID-19

Ke depan menurut Gubernur Koster, Makepung Cup ini akan dikembangkan lagi seperti melalui Festival Makepung.

Apresiasi senada dengan digelar kembalinya event Mekepung Gubernur Cup juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Menurut Kembang, wujud perhatian Gubernur Bali itu mampu menambah semangat serta gairah sekehe makepung dalam pelestarian seni budaya asli Jembrana. .Sebagai pengembangan daya tarik wisata Ia mengusulkan tahun depan agar bisa digelar festival makepung.

Baca juga:  Perhitungan Sementara, Prabowo-Gibran Unggul di Real Count KPU RI

Festival dimaksud Kembang dengan memodifikasi kemasan event tanpa mengubah tradisi serta orisinalitasnya. “Kita ingin konsepnya dimodifikasi dengan festival Makepung selama tiga hari, jadi ada rangkaiannya. hari pertama ada festival kuliner, kerajinan serta clothing. Di sana disajikan berbagai kuliner lokal Jembrana juga berbagai olahan daging kerbau sebagai nilai tambah.selanjutnya hari kedua ada makepung lampit mempergunakan sawah basah disekitar sirkuit. Puncaknya barulah ditutup makepung darat,” papar Kembang.

Ditambahkan Kembang, tentunya nanti akan ada evaluasi serta catatan yang akan dibahas dalam forum grup diskusi untuk merealisasikannya. Dengan cara cara demikian ia meyakini pelestarian Makepung makin mudah, makin diminati serta budaya asli itu bisa dijaga kelestariannya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *