NEGARA, BALIPOST.com – Sejak beberapa hari belakangan ini, kondisi jalur penyeberangan pulau Jawa-Bali sering terjadi cuaca buruk. Gelombang tinggi disertai angin kencang mengganggu pelayaran Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ini.
Sejumlah kendaraan yang berada di kapal juga mengalami kerusakan akibat terguling dampak gelombang tinggi. Seperti yang terjadi pada Selasa (16/6) malam, sebuah truk bermuatan dedak terguling dalam kapal.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, satu unit truk juga mengalami hal yang sama. Truk yang berada di KMP Pelangi Nusantara ambruk dan menimpa kendaraan penumpang (mobil) yang parkir disebelahnya.
Kendatipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun petugas harus mengevakuasi kendaraan yang ambruk dalam kapal itu. Kepala Syahbandar Gilimanuk Ketut Arya Dana mengatakan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Selat Bali ini menurutnya selalu berubah.
Diakuinya dalam sepekan ini ada beberapa kali kendaraan ambruk dalam kapal akibat gelombang tinggi ini. Selain di KMP Pelangi Nusantara, Selasa malam kejadian serupa juga terjadi di KMP Citra Mandala Sakti.
Kapal yang berlayar dari Ketapang tujuan Gilimanuk ini sempat terombang ambing dengan tinggi ombak sekitar 2,5 meter. Akibat terjangan gelombang di sebelah kanan buritan kapal sehingga kapal bergoyang kencang.
Truk yang penuh dengan muatan dedak itu meskipun telah dipasangi tali atau lassing itu tetap ambruk. Kerasnya ombak membuat kapal bergoyang diluar normal hingga mengakibatkan truk ambruk.
Truk yang ambruk di dalam dek parkir kapal itu saat kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk masih bertahan di dalam kapal. Kapal kemudian langsung bertolak ke Pelabuhan Ketapang untuk evakuasi muatan yang terguling. (Surya Dharma/balipost)