Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemenuhan kebutuhan sangat erat dengan kondisi finansial. Tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan baru dapat terpenuhi jika mendapatkan dana tambahan dari pinjaman.

Karena sangat banyaknya kebutuhan, bisa jadi harus menambah jumlah pinjaman lagi. Lalu, bagaimana caranya agar pengajuan berikutnya disetujui, sedangkan pinjaman lain belum lunas? Inilah tips jitu dari Swara Tunaiku.

1. Memeriksa Rasio Utang

Debt ratio atau rasio utang adalah komponen utama yang harus Anda perhatikan ketika akan mengajukan pinjaman lagi. Rasio tersebut adalah perbandingan antara pendapatan setiap bulan dengan cicilan kredit yang berjalan saat ini. Rasio utang yang ditetapkan pihak bank adalah tidak lebih dari 30% agar menghindari risiko kredit macet.

Pihak penyedia kredit menggunakan debt ratio sebagai indikator penilaian terhadap kemampuan finansial calon debiturnya. Jika rasio utang Anda senilai 30% atau kurang, maka pengajuan pinjaman lebih besar kemungkinannya untuk disetujui. Pasalnya, nilai debt ratio tersebut sesuai standar bank. Anda sudah dinilai bisa melunasi semua pinjaman dengan tepat waktu, tanpa macet.

Baca juga:  Tahun Ini, Semua Desa di Denpasar Ditarget Miliki BUMDes

2. Menjaga Kolektibilitas Lancar

Kolektibilitas ini erat kaitannya dengan riwayat kredit Anda. Penilaian kolektibilitas ini didasarkan pada kelancaran dalam pembayaran angsuran kredit sebelumnya. Riwayat angsuran Anda sudah secara otomatis tercatat di Bank Indonesia dan bisa dilihat tingkatan kolektibilitasnya atau kelancaran pembayaran.

Pengajuan pinjaman yang disetujui adalah yang riwayat kreditnya mencapai kolektibilitas satu atau kategori lancar. Jika Anda sudah mengantongi kolektibilitas tingkat satu ini, persetujuan pengajuan pinjaman sangat besar kemungkinannya. Semua penyedia kredit di bawah pengawasan OJK bisa menyetujuinya.

3. Mengajukan Pinjaman Sesuai Kemampuan

Pengajuan pinjaman yang akan disetujui tentunya sesuai dengan kemampuan finansial calon debitur. Ketika masih punya utang lain dan ingin mengajukan pinjaman lain, tentu Anda harus lebih memperhitungkan nominal pinjaman dan tenor dengan kemampuan untuk melunasi pinjaman. Bandingkan antara jumlah pinjaman dan penghasilan setiap bulannya.

Baca juga:  5 Tips Sukses Mengelola Startup

Hal tersebut perlu dilakukan demi memperoleh persetujuan pinjaman dari pihak penyedia kredit. Dengan penentuan yang tepat, maka pengajuan pinjaman lebih besar kemungkinannya untuk disetujui. Anda bisa menentukan nominal pinjaman melalui debt ratio. Jadi, pinjamlah dana secukupnya saja untuk kebutuhan yang sangat penting atau mendesak agar tidak menjadi beban.

4. Mengajukan Top-Up Kredit

Tips berikutnya agar pengajuan pinjaman bisa disetujui, meskipun masih punya utang adalah dengan mengajukan top-up kredit. Dibandingkan mengajukan pinjaman lain, Anda lebih direkomendasikan untuk menambah jumlah pinjaman dari pinjaman sebelumnya yang belum lunas tersebut. Mengapa demikian?

Tujuannya agar lebih pasti disetujui, mengingat penyedia kredit sebelumnya sudah mengetahui kondisi finansial Anda. Pihaknya juga bisa memperkirakan jumlah pinjaman yang cocok untuk Anda sampai bisa dibayar lunas.

Jika mengajukan pinjaman lain, maka belum tentu disetujui. Pihak penyedia kredit lainnya tersebut harus mempertimbangkan berbagai hal, termasuk utang Anda yang belum lunas sampai pengajuan pinjaman ini.

Baca juga:  Human Capital Kunci Atasi Kemiskinan dan Kesetaraaan

5. Memperhitungkan Nilai Jaminan

Tidak semua pinjaman bebas agunan atau jaminan. Terdapat berbagai jenis pinjaman, termasuk yang mempersyaratkan jaminan dalam produk pinjamannya. Jika Anda mengajukan pinjaman dengan syarat agunan, maka perhitungkan nilai jaminan yang dipakai.

Sesuaikan nilai jaminan dengan nominal pinjaman agar setara atau bahkan lebih baik jika melebihi dari nominal pinjaman. Semakin tinggi jaminan pinjaman, maka semakin banyak kemungkinan disetujuinya pengajuan pinjaman Anda.

Berbagai tips tersebut sangat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan, terutama untuk kebutuhan dalam jumlah besar atau yang sifatnya mendesak. Tidak ada salahnya mengajukan pinjaman lagi, asalkan Anda menjamin bahwa bisa membayar angsuran plus biayanya sampai lunas. Pertimbangkan juga tenor dan nilai agunan jika dibutuhkan. Tips di atas sudah terjamin. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *