DENPASAR, BALIPOST.com – Para atlet yang berlaga pada turnamen internasional tenis meja bertajuk “Bali Open International Table Tennis Championship (BOITTC) 2019” di GOR Merpati, 19-21 Juli 2019, diminta tunjukkan persahabatan. Alasannya, dalam setiap pertandingan atlet senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan rasa persahabatan.
Amanat itu disampaikan Ketua Umum Pengprov PTMSI Bali yang juga Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose saat membuka Turnamen Bali Open, Jumat (19/7). Menurut dia, tenis meja di Bali ini merupakan olah raga rakyat.
Hal itu terbukti dengan adanya fasilitas meja pingpong di banjar-banjar dan di desa-desa. Bahkan, tenis meja ini digandrungi masyarakat dari segala usia. “Mulai anak-anak sampai orang tua bisa bermain ping pong. Bahkan saya punya teman berusia 93 tahun masih rutin bermain pingpong,” ungkapnya.
Dijelaskannya turnamen internasional ini sekaligus sebagai ajang tryout bagi atlet porprov. “Jadi, atlet porprov ini berkesempatan bertanding meladeni petenis meja kelas dunia,” tuturnya.
Tercatat 289 petenis meja dari 11 negara ikut menyemarakkan turnamen internasional ini. Rinciannya nomor tunggal putra sebanyak 186, tunggal putri (112), ganda putra (87), ganda putri (49), serta di tambah ganda eksekutif (32). Jadi, turnamen ini mempertandingkan empat nomor prestasi.
Selain itu, kejuaraan ini juga bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Pulau Seribu Pura ini. Ke depan, dirinya berharap muncul petenis meja andal dari Bali yang mampu berprestasi di level nasional maupun internasional. “Atlet Bali ini perlu menambah jam terbang dan pengalaman bertanding dengan mengikuti kejuaraan berskala internasional,” kata dia.
Sementara Konsulat Jenderal Indonesia di Guangzhou, Gustanto mengakui atlet di Cina merupakan profesi yang dijamin hari tuanya. “Atlet di Cina selalu bersikap profesional sebab dijamin masa depannya, termasuk sampai memasuki masa pensiun,” terang Gustanto.
Ia bangga atlet Tiongkok, Hongkong, dan Macau bisa berpartisipasi pada hajatan yang dihelat di Pulau Dewata ini. Event ini juga dirangkaikan dengan Hari Bhayangkara yang ke-73. (Daniel Fajry/balipost)