MANGUPURA, BALIPOST.com – Dua siswi SMK di Kuta Selatan (Kutsel), Badung, berinisial RG (17) dan EK (16) berkelahi di jalan sepi dan diduga di wilayah Kutsel pada Juni lalu. Kejadian ini diduga dipicu masalah cowok dan menjadi sorotan publik.
Pada Sabtu (20/7) dilaksanakan pertemuan dan klarifikasi kedua belah pihak di Mapolsek Kutsel yang diprakarsai anggota DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastraputra Suyasa III.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin, Minggu (21/7), menyampaikan, pertemuan tersebut bertujuan melakukan klarifikasi kedua belah pihak. “Saat itu orangtua RG menyampaikan peristiwa itu terjadi satu bulan lalu (Juni-red). Keesokan hari setelah kejadian yaitu tanggal 21 Juni 2019, RG sudah minta maaf dan masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat damai,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu juga disampaikan bahwa setelah video perkelahian itu viral, anggota Reskrim Polsek Kutsel melakukan penelusuran. Ternyata kejadiannya sebulan lalu dan belum dilaporkan ke polsek. Setelah petugas berhasil menemui kedua siswi tersebut, ternyata mereka sudah berdamai.
Terkait kejadian itu, pihak sekolah langsung memanggil kedua anak didiknya tersebut, Jumat (21/6) pukul 10.00 Wita. Tujuannya untuk menyelesaikan perkelahian tersebut. Kedua siswi saling minta maaf dan berdamai. “Sekali lagi kami sampaikan kedua belah pihak sudah berdamai dan kejadian ini tidak dilaporkan,” kata mantan Kanitreskrim Polsek Kutsel ini. (Ngurah Kertanegara/balipost)