Ket Poto : Sisa motor korban yang terbakar setelah tersambar api dari arang. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Peristiwa tak terduga dialami Dewa Putu Rio (16) di Desa Satra, Kecamatan Klungkung, Minggu (21/7). Bermaksud membuat bara api pada tumpukan arang dengan menyiramkan bensin, tiba-tiba sebuah motor di dekatnya ikut terbakar. Situasi demikian membuat panik seisi rumah dan warga sekitar. Mereka pun ramai-ramai membantu memadamkan api, sambil menunggu tim Pemadam Kebakaran datang.

Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana menyampaikan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Setelah membeli olahan sate ikan, Rio bermaksud menghidupkan api dari tumpukan arang yang sudah dipersiapkan agar menjadi bara. Cairan bensin dipakai untuk mempercepat proses itu. Tetapi korban kurang waspada. Di dekat arang yang disiram dengan bensin ternyata ada motor DK 2190 VL yang tengah diparkir. “Ketika tumpukan arang itu disulut pakai korek api, seketika api menyambar sepeda motor dan langsung terbakar,” katanya.

Baca juga:  Dari Risna Nekat Akhiri Hidup di Merajan hingga Patung Kebo Iwa Setinggi 21,45 Meter

Keluarga Rio sangat panik dengan kejadian itu. Seperti diungkapkan Dewa Putu Suastika, pihaknya khawatir api melalap bangunan dan memicu kebakaran lebih luas. Sebab, kobaran api sudah menyentuh plafon rumah korban. Api dipadamkan dengan alat seadanya. Tidak sampai 30 menit, kobaran api berhasil dipadamkan, dibantu petugas Damkar yang mengerahkan empat unit mobil damkar. Setelah situasi aman, warga mulai bertanya kenapa motor itu sampai ditaruh di dekat arang. Ternyata sebelum api dihidupkan, motor itu diparkir oleh istri Suastika, Ni Wayan Susanti.

Baca juga:  Di Luar Agenda, Jokowi Sambangi Lokasi Ini

Berkaca dari persoalan ini, Sarjana minta warga agar lebih berhati-hati saat memanggang sate di dalam rumah. Jauhkan seluruh perangkat yang mudah terbakar. Apalagi motor yang sangat rentan memicu kebakaran menjadi meluas. “Perhatikan dulu lingkungan sekitar. Kalau ada benda mudah terbakar, jauhkan biar aman. Sebentar lagi hari raya Galungan, agar kita bisa merayakannya dengan tenang,” ujarnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *