Tidak terasa PKB 2019 telah berlalu. Baik siang, sore, maupun malam kegiatan PKB selalu dipadati masyarakat. Hal ini secara jujur patut kita acungi jempol.

Kami mengapresiasi upaya Gubernur Bali dan panitia PKB yang begitu giat mengupayakan ada seni budaya Bali yang adiluhung bisa dilestarikan dan dikembangkan dengan baik. Di pihak lain, juga banyak gebrakan yang telah dilakukan yaitu menggratiskan peserta pameran dan stan kuliner. Ini sangat membantu masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam ajang PKB. Oleh karena itu, penilaian PKB tahun ini adalah lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga:  Peminatnya Merosot, Pemain Rebab di Buleleng Makin Langka

Saya terharu mendengar pidato Gubernur Bali saat penutupan PKB, yang mengaku bersemangat dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali. Dan berusaha agar PKB tahun mendatang bisa lebih baik. Disampaikan juga, seminggu setelah berakhir PKB tahun 2019 segera akan dilakukan langkah-langkah evaluasi.

Selaku pencinta seni, ada beberapa masukan dan saran yang perlu kami sampaikan yaitu: (1). Dalam beberapa kali pementasan yang kami tonton ada disinggung oleh seniman masalah dana dari panitia yang sangat kurang apalagi untuk pementasan yang bersifat kolosal. Hal ini patut mendapatkan perhatian yang cukup baik untuk PKB tahun mendatang agar dananya bisa ditambah sehingga sekaa-sekaa dan sanggar-sanggar tidak sampai norok.

Baca juga:  Apresiasi Jalan Bedugul-Singaraja

Secara jujur harus diakui seni itu memang mahal dan tidak bisa dinilai dengan uang. Kami sangat menyadari keluhan dari seniman tersebut, karena persiapan untuk tampil di PKB rata-rata perlu waktu 3 bulan. (2) Untuk pergelaran drama gong pada PKB tahun ini ada dua kabupaten yang tidak berpartisipasi. Apakah ini kendala dana atau faktor lainnya?

Saran kami, pergelaran kolosal semacam ini, baik itu drama gong maupun sendratari wajib diikuti oleh semua kabupaten. (3). Pembina dan kurator harus bekerja dengan baik sehingga pergelaran yang ditampilkan sebagai puncak prestasi dalam PKB itu betul berkualitas.

Baca juga:  Pohon Perindang di Pinggir Jalan

Kami juga mengharapkan seniman terutama seniman muda agar bisa mengontrol diri untuk menaati pakem tersebut.

Sekali lagi, apresiasi yang sangat tinggi kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Bali dan panitia PKB.

A.A. Gede Oka Aryana, S.H., M.Kn.

Jl. Gandapura II No.10, Denpasar Timur

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *