Kini minuman kekinian yang menawarkan produk baru, yaitu Cheese Tea. (BP/san)

DENPASAR, BALIPOST.com – Teh adalah minuman yang sudah ada sejak jaman dulu. Saat ini dengan berbagai inovasi, teh diolah menjadi minuman kekinian yang menawarkan rasa beragam dan unik.

Salah satu minuman kekinian berbahan dasar teh adalah Kini. Berbeda dengan minuman kekinian berbahan teh lain, Kini menawarkan produk Cheese Tea yaitu teh dengan keju sebagai bahan campuran utamanya.

Salah satu penjual Kini adalah Lisna. Menurutnya, Kini ini adalah usaha waralaba yang berasal dari Jakarta. Untuk bisa berjualan produk ini, pihaknya mengeluarkan modal awal sebanyak Rp 8 juta. “Awalnya saya tertarik ketika membaca ulasannya di media sosial. Berbeda dengan minuman teh lain, minuman ini menggunakan keju sebagai campuran utamanya,” ujarnya yang membuka usaha cafe di Renon.

Baca juga:  Begini Reka Ulang Kasus Penganiayaan Oleh Turis Jerman

Ia mengatakan minuman berbahan baku teh saat ini memang sedang digandrungi seperti teh tarik atau pun teh susu dicampur bubble atau topping yang lain. Meski variasi minuman olahan berbahan dasar teh ini banyak di masyarakat, ternyata tidak membuat masyarakat bosan dan semakin menggemarinya.

Karena itu, Lisna yakin dengan inovasi baru yaitu mengolah minuman teh dengan keju akan memberikan rasa yang fresh dan disukai masyarakat. Minuman Kini bisa untuk berbagai kalangan dari anak kecil sampai dewasa.

Baca juga:  Perlu Dukungan, Indonesia Targetkan 20 Juta Hektar Perairan Masuk Kawasan Konservasi

Meski baru sebulan menjual Kini, diakui Lisna peminatnya cukup banyak. Ini terbukti modal yang ia gunakan sudah kembali setidaknya setengahnya. “Memang belum balik semua modal karena baru sebulan. Tetapi sekarang sudah kembali setidaknya setengahnya,” ujarnya.

Minuman teh yang Lisna jual tidak hanya menawarkan satu produk atau cheese tea saja. Tetapi ada campuran dan toping yang beraneka ragam. Jadi jika ada yang tidak inggin Cheese Tea, bisa membeli minuman lainnya dengan tawaran toping yang berbeda. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Pandemi, Serapan Kredit di Bali Tumbuh 1,52 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *