Salah satu kendaraan barang yang mengirim komoditi hasil bumi janur dari Jawa ke Bali. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Pasokan komoditi hasil bumi kebutuhan krama Bali menjelang hari raya Galungan dan Kuningan dari Pulau Jawa meningkat. Pengiriman komoditi perkebunan seperti janur yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk melonjak. Berbeda halnya dengan kelapa daksina yang juga memiliki pangsa pasar besar di Bali cenderung menurun.

Data yang dihimpun di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Gilimanuk, tiga hari menjelang Galungan, baik jumlah kendaraan maupun volume barang naik. Komoditi Janur misalnya, Jumat (19/7) lalu sudah mulai meningkat. Tercatat 32 kendaraan dengan total volume 92.800 kilogram janur. Sabtu (20/7), jumlah kendaraan dan volume pengiriman janur sempat turun. Saat itu kendaraan barang dari Jawa yang mengangkut janur ke Bali sebanyak 12 unit dengan total janur 34.800 kilogram.

Baca juga:  Resahkan “Krama” Sanur, Dewan Minta Telusuri Proses Izin Reklame di Pantai

Selanjutnya pada Minggu (21/7), terjadi kenaikan khusus angkutan janur sebanyak 34 unit dengan total jumlah 98.600 kilogram. Sementara komoditi kelapa lainnya seperti kelapa daksina cenderung menurun. “Dua hari menjelang Galungan, ada penurun pengiriman barang yaitu kelompok hasil bumi,” ujar Koordinator UPPKB Cekik I Ketut Iriana Waskita, Senin (22/7).

Komoditi yang dikelompokan dalam kelompok hasil bumi di antaranya buah, jagung, ketela, kedelai, janur, cabai, dan rempah-rempah. Khusus buah juga mengalami penurunan. Pada Jumat lalu 200 unit kendaraan masuk dengan total 960.000 kilogram. Pada Minggu menurun menjadi 65 unit mobil. Totalnya juga turun berkisar 312.000 kilogram. “Janur masih banyak masuk. Dari Jawa Timur, buah cenderung menurun, termasuk kelapa daksina,” katanya.

Baca juga:  "BRI Shops Master Class" Latih Merchant Lebih Tangguh Hadapi Tantangan Global

Menurutnya, komoditi yang masuk ke Bali ini terjadi setiap hari. Selain komoditi hasil bumi, juga komoditi lain seperti pangan (sembako), ternak (kambing dan ayam), serta bahan bangunan. Teranyar atau dua hari menjelang Galungan ada penurunan pengiriman barang. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *