Adnya Mulyadi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascakisruh persoalan mutasi Sekda I Gede Adnya Mulyadi menjadi staf ahli bupati, gabungan komisi DPRD Karangasem langsung melaksanakan hearing, Senin (22/7). Dalam hearing yang dipimpin langsung Ketua DPRD I Nengah Sumardi didampingi Wakil I Made Wirta, I Nyoman Karya Kartikan, dan Ida Bagus Adnya itu, pihaknya sepakat melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi Bali.

I Nengah Sumardi mengatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan tembusan saat adanya mutasi yang dilakukan di lingkungan Pemkab Karangasem. Karena kondisi itu, ia mengaku tidak tahu nama-nama pimpinan OPD pascamutasi. “Selama beberapa kali mutasi, jarang dapat tembusan. Makanya, kita tidak tahu pimpinan OPD pascamutasi. Termasuk, mutasi kali ini, kita juga tidak ada tembusannya. Semestinya kita diundang untuk acara pelantikan serta dilampirkan nama-nama yang mau dimutasi, sehingga kita tahu,” jelasnya.

Baca juga:  Tak Izin Istri Berpoligami, Suami Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Sementara itu, wakil DPRD I Made Wirta menjelaskan, dalam beberapa kali adanya mutasi selalu menimbulkan kekisruhan. Kata dia, di satu sisi pihaknya sangat mendukung adanya mutasi ini dalam rangka penyegaran dan promosi bagi pejabat yang kinerjanya bagus dan berprestasi.

Tapi, pihaknya juga tak mau mutasi yang dilakukan justru menyakiti ASN. “Saya lihat momen mutasi kurang pas. Karena saat ini,baru beberapa kegiatan yang baru berjalan. Sementara, pimpinan OPD diganti. Terus bagaimana, mereka menindaklanjuti program tersebut. Ini akan menimbulakan permasalahan. Bisa-bisa kegiatan akan gagal terlaksana,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Bos GSI Jalani Pemeriksaan, Penetapan Status Tunggu Hasil Gelar Perkara

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *