GIANYAR, BALIPOST.com – Milenial Jepang kini sedang demam wisata swing dan spa. Bahkan, atraksi wisata swing di sejumlah desa wisata di Gianyar, kini sedang viral di Instagram kaum milenial Jepang.
Wisata atraksi ini mendapat perhatian khusus di negeri Sakura tersebut. Untuk mengetahui lebih dekat tentang daya tarik wisata swing ini, sejumlah vloger dan blogger serta komunitas film dari Jepang datang khusus ke Teras Ceking, Desa Tegallalang, Gianyar, Bali.
Di wilayah ini atraksi swing tumbuh pesat dan tingkat kunjungan wisatawannya sangat tinggi. Wisata ini juga dipadukan kopi luwak dan menjadikan alam sebagai daya tarik utamanya.
Kunjungan ke objek wisata ini serangkaian kunjungan lima hari mereka di Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian pariwidsata Republik Indonesia bekerjasama dengan KJRI Osaka. Selain mengunjungi Bali, mereka juga telah berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Tedyanzah Jayadi, staf Konsul Jenderal Republik Indonesai (KJRI) di Okasa, Jepang yang mendampingi para vloger ke Bali, Jumat (26/7), menceritakan saat ini kaum milenial di Jepang sangat tertarik dengan atraksi wisata swing yang menjamur di Desa Wisata Tegallalang. Foto-foto wisatawan sedang swing kini sedang viral di Jepang. “Para vloger dan blogger ini datang ke Bali untuk membuktikan keindahan wisata atraksi ini. Minat generasi muda Jepang datang ke Bali sangat tinggi. Potensi inilah sedang digarap Kementrian Pariwisata bekerjasama dengan KJRI di Osaka. Dan para vloger dan blogger dan komunitas film ini siap mendukung, mempromosikan serta mengajak kalangan muda Jepang datang ke Bali,” jelasnya.
Kepada Bali Post, Tedyanzah mengatakan umumnya para vloger ini mengaku sangat antusias dengan cara Bali merawat destinasi wisata yang ada. Peran masyarakat dalam membangun objek-objek wisata alternatif, kreatif dan inovatif ini, menurutnya, merupakan salah saru kekuatan Bali bertahan sebagai destinasi wisata favorit di Jepang. ‘”Pelibatan masyarakat dan masih kuatnya budaya yang menjadi identitas pariwisata Bali mendapat apresiasi dari mereka,” jelasnya.
Mereka bahkan sangat menikmati wisata atraksi swing ini. Tedy menjelaskan para bloger yang datang ke Bali diantaranya Kazuhiko Hamazaki (kameramen), Kotoe Onda (reporter), Aya Otoi (Kumunitas film), Machiko Matsumoto, Akemi Takeuchi, Taiki Fujita dan Nusiaga Putri. Para vloger, blogger dan komunitas film ini banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan spa di Ubud setelah jalan-jalan di pasar tradisional Ubud.
Kehadiran kalangan profesional ini ke Bali diharapkan membantu Kementerian Pariwisata melakukan promosi tentang daya tarik Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata di Jepang. Untuk itu, ke depannya pihaknya berharap Bali bisa tetap membangun daya saing pariwisatanya mengingat warga Jepang jika musim liburan, akan berwisata ke luar negeri. “Potensi inilah yang mestinya digarap secara optimal dan famtrip ini adalah salah satu strategi untuk promosi,” jelasnya.
Sementara itu, dari lima hari kunjungannya di Indonesia, para vloger ini menghabiskan waktunya di objek wisata Labuan Bajo, NTT. Perwakilan media, komunitas, blogger, dan vlogger dari Jepang ini mengeksplorasi Labuan Bajo.
Destinasi yang mereka jelajahi Pulau Padar, Pink Beach, hingga Pulau Rinca tak henti membuat decak kagum mereka. Labuan Bajo tidak hanya populer dengan destinasi wisata Taman Nasional Komodo.
Kota dengan pemandangan matahari terbenam memukau ini memiliki banyak objek wisata. Di kawasan ini, wisatawan dapat menikmati paket komplit, mulai dari wisata bahari, destinasi dataran yang indah hingga menikmati pemandangan dari atas bukit yang mengagumkan.
Tak jauh dari Labuan Bajo terdapat Pulau Bidadari. Awalnya masyarakat menyebutnya Pulau Bidara, nama yang diambil dari sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Pulau ini merupakan salah satu spot terbaik untuk snorkeling dan diving. Pulau Padar, Pink Beach, hingga Pulau Rinca tak pernah berhenti menjadi buah bibir wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo. (Dira Arsana/balipost)