DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, Menhub Budi Karya Sumadi mengupayakan agar kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai ditingkatkan. “Saya rapat di sini untuk menindakalnjuti arahan Bapak Presiden bahwa turis itu harus diperhatikan dan ditingkatkan jumlahnya. Oleh karena itu, saya ingin melihat apa yang harus diimprove di bandara ini,” jelas Menhub saat menggelar rapat bersama pemangku kepentingan di Denpasar, Jumat (26/7).
Menhub mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah slot penerbangan, khususnya rute internasional. Penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off (landing) pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time. “Golden time mereka itu kan pukul 23.00 sampai pukul 00.07 (UTC). Oleh karenanya, prioritas akan diberikan pada penerbangan dari turis-turis itu,” ungkapnya.
Selain itu, Budi Karya Sumadi menyatakan akan ada pembatasan penerbangan dengan pesawat sekelas ATR-72 yang mendarat ke Bali. “Kita akan buat cluster yang menuju Bali. Dari beberapa kota-kota kecil tidak masuk ke sini, kecuali kota-kota itu memang hanya dijangkau dengan pesawat sekelas ATR-72,” ujarnya.
Hal lainnya yang akan dilakukan yaitu membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang yaitu tidak lebih dari 3 jam. Melalui upaya-upaya itu diharapkan ke depan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat bertambah 30% dan diprioritaskan bagi penerbangan internasional.
Ditambahkannya, saat ini sekitar sembilan maskapai asing ingin terbang ke Bali, di antaranya dari Jepang, Taipei, Bangladesh, Kamboja, Australia, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Malaysia. “Dengan adanya sembilan flight ini jika dirata-rata antara 200-300 orang penumpang per flight, maka paling tidak ada tambahan 2.000 orang setiap hari. Jadi. kurang lebih 30% kenaikannya. Oleh karenanya saya minta kepada Jajaran Kemenhub, Otoritas Bandara, Angkasa Pura I, juga Pemerintah Daerah, Kadishub secara sinergi melakukan optimalisasi upaya ini,” jelas Budi Karya Sumadi.
Hingga kini terdapat 34 maskapai asing dengan 47 rute penerbangan yang melayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Untuk penerbangan domestik saat ini ada delapan maskapai domestik dengan 22 rute penerbangan.
Turut hadir dalam rapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Sesditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Direktur Bandar Udara Praminto Hadi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Elfi Amir, GM Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado, dan sejumlah pejabat terkait. (Nikson/balipost)