Jenazah warna negara Yordania yang hilang saat berenang di Pantai Double Six diangkat oleh petugas untuk dibawa ke mobil ambulans. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga negara (WN) Yordania Mahmoud Mohammad Milhem (28) yang tenggelam di Pantai Double Six, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas. Mayatnya ditemukan Tim SAR gabungan kurang lebih 1 kilometer arah utara LKP (Last Know Position) pada Jumat (26/7) pukul 15.20 Wita.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Made Junetra menuturkan, sebelumnya seorang personel Balawista hendak mengajar surfing. Ketika mengayuh papan surfingnya, ia menemukan jenazah mengapung. “Tim kami baru saja berkoordinasi dengan Balawista di Pantai Kudeta. Secara kebetulan ia melihat jenazah terapung, posisinya sekitar 50 meter dari bibir pantai,” terangnya.

Baca juga:  Masih Bertambah Puluhan!! Kasus COVID-19 di Bali

Tim SAR segera membantu proses evakuasi dan memasukkan ke dalam kantung jenazah sebelum dibawa menuju mobil ambulans Balawista Badung. “Ketika ditemukan korban sudah dalam kondisi tak mengenakan pakaian. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUP Sanglah,” bebernya.

Mohammad Milhem dikabarkan hilang saat berenang pada Kamis (25/7) di Pantai Double Six, Legian, Kuta. Mahmoud sebelumnya berenang bersama istrinya sekitar pukul 15.00 Wita dan hilang di koordinat 8°41’46.71″S-115° 9’32.20″E. Untuk menemukan keberadaan Mahmoud, Tim SAR gabungan dikerahkan melakukan pencarian.

Baca juga:  Dewan Usulkan Penggadaan Mobil Ambulans Jenazah

Menurut Junetra, pihaknya menerima informasi dua jam setelah kejadian dari Polair Kuta dan segera direspons dengan mengerahkan lima orang personel. Pada malam hari kembali ada penambahan personel dilengkapi Alut SAR berupa rubber boat. Pencarian dilanjutkan Jumat (26/7) dengan menurunkan lebih dari 24 personel dari Basarnas Bali.

Pada hari kedua operasi SAR pihaknya berusaha semaksimal mungkin mengerahkan personel dan Alut SAR. “Penyisiran di perairan Pantai Double Six dilakukan sejak pukul 06.00 dan pukul 08.10 menyusul pencarian melalui udara dengan heli selama 1 jam,” pungkasnya.

Baca juga:  Dorong Pengembangan Riset dan Inovasi Teknologi Industri Tembakau, Sampoerna Gandeng Kemenristekdikti

Empat orang crew heli BO 105 juga terlibat dalam proses pencarian. Pencarian pun dibantu potensi SAR dari Balawista sebanyak 6 orang, Pol Air Polda Bali 6 orang, SAR Samapta Polda Bali 4 orang, SAR MTA 3 orang, SAR Radio 115 sebanyak 2 orang. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *