BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi jalan di wilayah Dusun Kayupadi, Desa Songan, Kintamani rusak parah. Sejak pertamakali diaspal belasan tahun lalu, jalan yang menjadi akses utama masyarakat tersebut tak pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah.
Agar bisa dilalui, masyarakat setempat selama ini terpaksa urunan melakukan perbaikan secara swadaya. Kadus Kayupadi B I Komang Brata Adiyanto, Minggu (28/7) mengungkapkan, jalan yang ada di wilayah dusunnya tersebut pertamakali mendapat pengaspalan tahun 2008 lalu.
Sejak diaspal tak pernah sekalipun pemerintah melakukan servis terhadap jalan tersebut hingga kondisinya rusak parah seperti sekarang. “Rusak parahnya sudah dari lima tahunan lalu. Sekarang sudah hancur total dan berdebu,” ungkapnya.
Panjang jalan yang rusak parah, kurang lebih mencapai 1 kilometer. Agar bisa dilalui, selama ini masyarakat di Dusun Kayupadi terpaksa urunan Rp 20-50 ribu per KK untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
Perbaikan dilakukan dengan cara menambal jalan rusak menggunakan semen. Terakhir kali, perbaikan secara swadaya dilakukan masyarakatnya sekitar Februari.
Namun tak lama kemudian, rusak lagi. “Karena kondisi jalan yang hancur terlalu panjang, sehingga masyarakat kami tidak mampu melaksanakan swadaya dengan nilai besar,” jelasnya.
Akibat kerusakan jalan tersebut, kendaraan roda dua maupun roda empat selama ini kesulitan untuk melintas. Bahkan sejak April lalu, sudah tidak ada sama sekali kendaraan roda empat yang melewati jalan itu.
Kalaupun ada, pengendaranya harus mengajak banyak orang untuk membantu mendorong kendaraan. Kerusakan parah pada jalan itu juga diakui sangat menghambat kelancaran perekonomian warga.
Untuk membawa hasil pertanian, warga setempat harus melalui jalan memutar yang jaraknya lebih jauh dan memakan waktu cukup lama. “Kalau soal warga yang jatuh di jalan itu, kami sudah tidak bisa menghitung. Bisa sampai ribuan. Kadang ada orang bawa anak jatuh di sana. Juli ini saja saya hitung sudah ada sekitar 15 orang jatuh di sana,” katanya.
Brata mengatakan untuk memperbaiki kerusakan jalan itu, Pemkab Bangli sudah sempat mengukur panjang jalan yang rusak. Sebagaimana informasi yang didapatnya, jalan tersebut sudah masuk tender dan akan segera dikerjakan pemerintah tahun ini.
Pihaknya berharap perbaikan jalan di Kayupadi bisa diprioritaskan pengerjaannya dibanding di lokasi lainnya. Mengingat kondisi kerusakan jalan sudah benar-benar sangat parah dan sulit dilalui warga.
Pihaknya juga berharap pemerintah segera menghotmix jalan Songan-Pinggan untuk memperlancar ekonomi warga. “Harapan ke pemerintah agar diperbaiki secepatnya. Demikian juga kepada anggota dewan khususnya yang membidangi infrastuktur agar memperhatikan kondisi jalan di Kabupaten Bangli dimanapun berada bisa menjadikan skala prioritas jalan-jalan yang rusak. Bukan berdasarkan dengan kepentingan politik,” harap Brata. (Dayu Swasrina/balipost)