DENPASAR, BALIPOST.com – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., (selaku pengelola jaringan Alfamart) membantu usaha mikro masyarakat melalui bantuan permodalan. Kucuran modal ini disupport oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha) bekerja sama dengan pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro, program pemberdayaan warung milik Alfamart.

Program ini juga sekaligus mengajak pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk memanfaatkan teknologi digital. Caranya dengan unduh di Play Store sehingga para pemilik warung mendapatkan kemudahan untuk memesan barang yang diinginkan.

“Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami. Kini semakin dipermudah dengan support pinjaman modal dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan,” tutur Member Relation Manager Alfamart Bali Doni Rachmat di sela-sela pelatihan manajemen ritel bagi pedagang eceran UMKM dari wilayah Kabupaten Badung di ruang pertemuan Wong Solo di Denpasar, Sabtu (27/7).

Baca juga:  Pedagang Dilatih Manajemen, Dibantu Permodalan

Mengusung tagline “Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat”, Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra. “Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mereka,” ucap Doni menambahkan.

Syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, memesan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart.

Baca juga:  Bali Masuk Lima Besar Sumbang Kasus COVID-19 Kluster PON Papua

Dia mengatakan, dalam sesi pelatihan manajemen ritel itu, peserta umumnya adalah pedagang eceran. Mereka mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen.

Doni menambahkan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko.

“Tujuannya, mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan,” ujarnya.

Baca juga:  Ribuan Supir di Bali Dijatah Rp 600 Ribu Per Bulan

Dikatakan keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. “Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya, karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya,” ucapnya.

Branch Manager Alfamart Bali Suriadi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah. Hal ini guna mendukung program meningkatkan keberlangsungan UMKM supaya terus tumbuh dan berkembang. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *