MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang merupakan alumni Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar dilantik sebagai Ketua IKA (Ikatan Keluarga Alumni) Universitas Dwijendra masa bakti 2019-2024. Pelantikan dilaksanakan di Aula Sadhu Gocara Universitas Dwijendra, Sabtu (28/7), dirangkaikan dengan Perayaan Dies Natalis ke-37 Undwi.
Kehadiran Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa diterima langsung Ketua Yayasan Dwijendra, Dr. I Ketut Wirawan, SH, M.Hum, hadir pula Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc, M.MA, Wakil Rektor I Dr. Drs. I Ketut Suar Adnyana, SS. M.Hum, Wakil Ketua II Drs. I Made Sila, M.Pd, Wakil Ketua III Drs. I Made Sutika, M.Si, IKA Alumni Universitas Dwijendra, Gerakan Wanita Sejahtera Prov Bali, Perwakilan Kampus Stimik Primakara, serta Mahasiswa Dwijendra Denpasar.
Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai pengurus Ika Alumni Univertas Dwijendra. Menurutnya Ikatan alumni dan civitas akademika Universitas Dwijendra agar mampu membangun sinergisitas antara civitas akademika.
Sebagai jembatan antara kampus dan masyarakat, sehingga alumni dapat berkontribusi positif agar Universitas Dwijendra menjadi universitas yang Iebih terpercaya dalam mencetak SDM yang handal. “Kami bangga dan siap berkontribusi positif agar Universitas Dwijendra menjadi Universitas yang Iebih baik kedepannya,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, birokrasi merupakan salah satu kunci penggerak pembangunan nasional dan kemajuan bangsa. Birokrasi pemerintah sangat bergantung pada SDM aparaturnya yang berperan sebagai aparatur penyelenggara pemerintah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu aktor utama dalam mewujudkan Good Governance dan ASN memiliki profesionalisme dan kompetensi yang mampu mewujudkan budaya birokrasi efektif dengan mengusung budaya keterbukaan, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat. “Untuk semua itu dibutuhkan sosok SDM aparatur yang profesional, yang mempunyai sikap dan prilaku yang penuh kesetiaan, ketaatan, disiplin, bermoral, bermental baik, akuntabel dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab sebagai pelayan publik yang baik. Untuk mencapai itu semua dibutuhkan pula SDM yang mampu menjawab isu-isu strategis,” ungkap Suiasa. (Adv/balipost)