SEMARAPURA, BALIPOST.com – Mengurangi risiko saat rujukan pasien dari daerah Kepulauan Nusa Penida menuju Klungkung Daratan, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta merancang adanya Ambulans Laut. Inovasi ini sebagai bagian dari program inovasi Kris (Kring Sehat) 118 yang berpeluang masuk ke dalam penghargaan Inovasi Top 40. Bupati menargetkan program ini terealisasi pada tahun 2020.
Bupati Suwirta usai sidang paripurna, Senin (29/7), menegaskan, inovasi Kris sedang berjuang agar bisa masuk dalam ke dalam Inovasi ToP 40. Jika terpilih masuk ke dalam Top 40, Pemkab Klungkung akan mendapatkan suntikan DID Rp 4,5 miliar.
“Program Ambulans Laut ini program saya pada periode kedua. Awalnya hendak direalisasikan tahun ketiga, tetapi program Kris sedang berusaha masuk Top 40, setelah kemarin menerima penghargaan Top 99. Kalau ini masuk Top 40, Ambulans Laut akan terealisasi tahun 2020, karena dapat dana DID Rp 4,5 miliar. Ini sudah lebih dari cukup,” kata Bupati Suwirta.
Untuk mendukung realisasinya, dalam APBD Perubahan tahun ini, pihaknya sudah ancang-ancang menganggarkan perencanaan. Implementasi inovasi menjadi program memang sedikit berbeda di Klungkung. Biasanya inovasi itu diajukan dulu ke pusat, setelah disetujui baru masuk ke dalam program daerah dan dianggarkan di dalam APBD. Tetapi di Klungkung, inovasi itu langsung diujicobakan dulu. Setelah mengetahui hasilnya dan relevan dengan persoalan di lapangan, baru kemudian dimatangkan didukung dengan anggaran.
Ide menyediakan Ambulans Laut ini muncul setelah Bupati Suwirta melihat langsung proses rujukan pasien dari pelayanan kesehatan di Nusa Penida menuju Klungkung Daratan yang berlangsung terlalu lama. Ini jelas berisiko bagi pasien, apalagi yang gawat darurat seperti pasien melahirkan karena harus berdesakan dengan penumpang lain. Dengan Ambulans Laut, nantinya ada satu kapal cepat khusus yang disediakan lengkap dengan fasilitas kesehatan di dalamnya, layaknya mobil ambulans di darat.
Program Kris 118 lolos 99 besar Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019. Program yang telah berjalan sejak 5 April 2016 ini, dipresentasikan oleh Bupati Suwirta dan diuji di hadapan delapan orang panelis untuk bisa lolos ke 40 besar. Program Kris telah melayani seluruh kecamatan melalui puskesmas yang ada di Kabupaten Klungkung dengan metode telepon atau call center (118/0366 118). Ini merupakan program pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung sebagai bagian dari aksi Gema Santi Pemkab Klungkung. Lewat Kris ini pemberian pertolongan pada keadaan darurat bisa dilakukan lebih cepat. (Bagiarta/balipost)