JAKARTA, BALIPOST.com – 14DAYPILOT Flight Academy mempunyai program akselerasi, yang mana setiap murid yang mengikuti program ini mempunyai instruktur senior yang hanya berfokus pada satu murid selama masa pelatihan.
“Tidak seperti pelatihan pilot lainnya, setiap murid di 14DAYPILOT Flight Academy berlatih dengan pesawat masing-masing. Jadi, bukan satu pesawat untuk bersama-sama,” kata Capt. Gema Merdeka Goeyardi dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (29/7).
14DAYPILOT Flight Academy adalah sebuah Flight Training Provider atau sekolah pilot yang berbasis di Van Nuys, California, yang didirikan tahun 2016 oleh pilot asal Indonesia, Capt. Gema Merdeka Goeyardi. 14DAYPILOT Flight Academy termasuk satu-satunya Approved Transport Security Administation (TSA) Provider di Asia dan FAA Approved Safety Training Provider.
Selama masa pelatihan akselerasi, kata Gema, murid dibebaskan terbang 3 sampai 5 jam selama seminggu kecuali ada alasan medis, karena instruktur selalu siap memandu selama masa pelatihan sampai 6 jam. Program akselerasi ini juga mempunyai syllabus yang fleksibel. Setiap ada kendala seperti cuaca buruk, instruktur akan langsung pindah ke pelatihan yang lainnya dibandingkan harus membatalkan latihan.
Untuk akomodasi training yang sangat dedikatif ini, 14DAYPILOT Flight Academy telah menyediakan 10 pesawat antarmulti engine dan single engine, khusus untuk masing-masing murid dalam berlatih. Setiap hari murid diharuskan terbang minimal 2-3 kali untuk mencapai kelulusan.
Menurut Gema, instruktur pun akan standby seharian hanya untuk satu murid dengan tujuan membantu murid mencapai target. Dengan lima instruktur dedikasi, murid tidak akan mengalami masalah tidak ada waktu atau kekurangan pelajaran. “Setiap rintangan yang dihadapi oleh murid pasti akan ada pendampingan oleh sang instruktur,” ungkapnya.
Ditambahkannya, 14DAYPILOT Flight Academy adalah satu-satunya yang mampu membuat seseorang menjadi pilot hanya dengan 110 hari lewat program akselerasinya, dan mampu membuktikan kepada dunia bahwa menjadi pilot tidak butuh waktu yang lama.
Pria asal Jatim ini memastikan apa yang dilakukan ini tidak lain untuk memberikan kesempatan kepada warga masyarakat yang menginginkan putra-putrinya menjadi pilot sesuai kualifikasi penerbangan internasional. (Nikson/balipost)