MANGUPURA, BALIPOST.com – Bank Indonesia (BI) menggelar event bertajuk Nangkring Bareng Blogger dan Mahasiswa pada Selasa (30/7) di Beachwalk Mall Kuta, Bali. Acara ini merupakan program edukasi Bank Indonesia untuk memperkenalkan secara lebih luas mengenai fungsi makroprudensial yang diemban oleh BI dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, pemahaman mengenai SSK (stabilitas sistem keuangan) dan kebijakan makroprudensial sangat penting untuk dimiliki seluruh kalangan dan lapisan masyakarat, tidak terkecuali bagi anak-anak muda. “Karena upaya mencapai SSK hanya dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan makroprudensial yang ditetapkan Bank Indonesia akan efektif apabila dipahami dan direspons positif oleh publik. Kebijakan makroprudensial berorientasi pada sistem keuangan secara keseluruhan dan memitigasi risiko sistemik.

Baca juga:  Jika Ngamuk Lempari Kakaknya dengan Batu, Selep Diamankan Satpol PP

Risiko sistemik merupakan peningkatan ketidakpastian dalam sistem keuangan dan dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik. Sehingga sistem keuangan tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengganggu jalannya perekonomian.

Juda menambahkan, sumber risiko sistemik pada sektor keuangan tidak harus berasal dari institusi keuangan, namun berasal dari elemen sistem keuangan lainnya seperti kegagalan korporasi, permasalahan di sistem pembayaran, dan bahkan berasal dari gangguan di luar sistem keuangan.

Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho mengatakan acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini terdiri dari blogger dan mahasiswa. “Blogger dan mahasiswa Bali menjadi salah satu prioritas kami dalam melakukan edukasi publik, karena kami meyakini bahwa ini adalah kelompok masyarakat yang muda, cerdas dan antusias. Kami meyakini adik-adik blogger dan mahasiswa akan meneruskan edukasi ini kepada teman-teman, turut serta menjadi perpanjangan tangan Bank Indonesia untuk mencerdaskan masyarakat terkait SSK dan kebijakan makroprudensial,” imbuhnya.

Baca juga:  Bali Harus Memiliki BUMD Pangan

Bali adalah lokasi puncak dari rangkaian acara, setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Palembang, dan Yogyakarya. Pada acara di Bali ini, Bank Indonesia menghadirkan influencer dan artis yaitu Lukman Sardi dan Nana Mirdad, yang secara aktif berperan mendorong industri film Indonesia.

Dengan upaya ini, mereka turut berperan mendorong penggunaan pengembangan industri kreatif Indonesia yang berkualitas, membuka lapangan kerja, bahkan juga memperkenalkan Indonesia dan budayanya pada masyarakat internasional. Anak-anak muda Indonesia juga dapat berperan dalam aktivitasnya masing-masing, misalnya dengan bangga dan mendukung film lokal, meningkatkan skill untuk terjun ke industri kreatif dan mengembangkan wirausaha, menabung dan berinvestasi dengan bijak, atau banyak cara lainnya yang bisa ditempuh dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Porprov Bali, Tim Sepak Bola Badung Cukur Bangli

Bank Indonesia berharap edukasi ini dapat bermanfaat secara luas membangun pemahaman dan dukungan publik terhadap kebijakan makroprudensial Bank Indonesia, stabilitas sistem keuangan Indonesia, hingga akhirnya berdampak terhadap perekonomian Indonesia. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *