Suasana Pasar Singamandawa, Kintamani. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Bangli batal melakukan pinjaman daerah untuk membangun dan merevitalisasi Pasar Singamandawa, Kintamani. Sesuai rencana terbaru, Pemkab akan mengusulkan bantuan pembiayaan pembangunan pasar tersebut ke pemerintah pusat dengan nilai ratusan miliar rupiah.

Bupati Bangli I Made Gianyar mengungkapkan sesuai hasil koordinasinya dengan Gubernur dan Balai Cipta Karya, pihaknya telah mengambil keputusan, tidak jadi melakukan pinjaman daerah untuk pembangunan pasar Singamandawa. Sebab menurutnya kalau jadi melakukan pinjaman nantinya akan kesulitan terkait pemilahan aset jika Pemkab Bangli mendapat bantuan dana dari pusat. “Saya selaku Bupati sudah ambil keputusan tidak jadi pinjam. Tidak masalah, toh juga rencana semula pembangunannya tidak selesai tahun ini,” kata Made Gianyar dalam rapat kerja bersama gabungan komisi DPRD Bangli, Selasa (30/7).

Baca juga:  Pedagang Pasar Seni Sukawati Mulai Tempati Gedung Baru

Sesuai perencanaan semula, Pasar Singamandawa akan dibangun dengan anggaran Rp 74 miliar. Pembangunan akan mulai dilakukan pada tahun ini.

Karena saat ini rencana pinjaman daerah batal, pemkab selanjutnya akan membuat perencanaan pembangunan yang baru dengan anggaran Rp 108 miliar. “Ada pembengkakan perencanaan. Mumpung ada angin segar, mudah-mudahan bisa segar terus, tidak PHP. Informasi teknis yang dilaporkan ke saya, (Bangli) diberikan range dari Rp 108 miliar sampai Rp 180 miliar. Sehingga perencanannya berubah,” jelasnya.

Lanjut dikatakan Gianyar, perencanaan pembangunan Pasar Singamandawa akan dibuat pada 2019 ini. Untuk membuat perencanaan tersebut, Pemkab akan menggunakan dana Rp 500 juta yang sebelumnya telah disiapkan untuk administrasi pinjaman daerah.

Baca juga:  Kendarai Jip Terbuka, Gubernur Koster dan Kapolda Tinjau Proyek "Venue" dan Infrastruktur KTT G20

Nantinya setelah rampung, perencanaan itu akan dijadikan dasar untuk pengusulan bantuan dana ke pemerintah pusat. Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu juga mengungkapkan bahwa pembangunan Pasar Singamandawa menjadi satu dari dua kegiatan yang telah diusulkan untuk bisa mendapat dana ke pemerintah pusat selain kegiatan pengangkatan jembatan di Pinggan-Belandingan.

Gianyar mengaku pihaknya sudah menerima surat balasan dari Sekretaris Negara. Disampaikan bahwa surat usulan Bupati sudah diturunkan ke Menko Perekonomian. Di samping dua kegiatan itu, Pemkab Bangli juga telah mengusulkan peningkatan status jalan nasional dari Songan tembus ke Penulisan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles meminta Bupati mengawal dan memastikan usulan pembangunan Pasar Singamandawa ke pusat agar bisa terealisasi. Sebab selama ini pembangunan dan revitalisasi pasar tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat. “Mudah-mudahan tidak PHP,” kata Carles.

Baca juga:  Revitalisasi Fondasi Demokrasi

Sembari menunggu realisasi bantuan dari pusat, Carles kembali meminta Bupati memerintahkan jajaran OPD terkait agar menata kembali pedagang di Pasar Singamandawa. Pasalnya saat ini kondisi pasar tersebut sangat semrawut lantaran banyak pedagang yang memilih berjualan di atas jalan yang baru selesai dihotmix. “Kondisinya sekarang ini sing karo-karoan (tidak keruan, red), saya terus dapat komplain. Semestinya dilakukan pengaturan, dikelompokan sesuai jenis barang dagangannya. Penataannya jangan menunggu kegiatan pembangunan jalan di tahun 2020,” kata politisi Demokrat asal Kintamani itu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *