Dua kali diserempet mobil yang tidak dikenali identitasnya, danton regu gerak jalan putri SMAN 4 Singaraja mengalami luka dalam. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib sial dialami danton regu gerak jalan putri SMAN 4 Singaraja. Saat memimpin latihan gerak jalan, Selasa (30/7), Komang Rismawati diserempet mobil pick-up. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka dalam sampai tidak dapat melanjutkan latihan. Celakanya, pengendara pick-up malah kabur.

Dihubungi, Rabu (31/7), Rismawati menyatakan, dirinya memimpin latihan gerak jalan sebelum menghadapi lomba gerak jalan serangkaian HUT RI Tahun 2019. Korban bersama anggota regunya berlatih siang hari. Dari sekolah, regu gerak jalan berjuluk Foursma ini menyusuri jalan protokol di Kota Singaraja.

Saat melintas di Jalan Komodo, dari arah selatan ke utara, regu gerak jalan berjalan pada jalur yang benar. Dari belakang kemudian datang mobil pick-up yang tidak dikenali identitasnya. Diduga kurang memperhatikan situasi jalan raya, bagian depan mobil mengenai lengan atas korban. Kerasnya benturan menyebabkan kaca spion mobil pick-up terlepas. “Mungkin pengemudi pick-up tidak melihat jalan sempit. Setelah menyerempet, mobil terus melintas dan hanya sempat perbaiki kaca spion yang lepas,” kata Rismawati.

Baca juga:  Sempat Terkendala, Gelora Jadi Parpol Terakhir Serahkan Daftar Bacaleg ke KPU Bali

Melihat kejadian itu, anggota OSIS yang mendampingi latihan berusaha menghentikan pengendara pick-up yang berhenti untuk memperbaiki kaca spion. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Setelah kejadian pertama, korban yang tercatat sebagai siswa kelas 11 tetap memimpin latihan melintasi Jalan Ahmad Yani barat tepatnya di simpang empat Pantai Penimbangan. Lagi-lagi korban terkena serempet mobil yang tidak dikenali identitasnya. Meski dua kali diserempet mobil, korban tetap menyelesaikan latihan sampai di depan GOR Bhuana Patra, Singaraja.

Baca juga:  Ratusan Kematian dan Puluhan Ribu Kasus Baru dalam Sebulan, Belum Waktunya Bali Longgarkan PPKM

Sekitar pukul 19.00 Wita, korban baru merasakan kram. Teman-temannya kemudian mengantar ke sekolah. Kramnya semakin parah hingga badannya tidak bisa digerakkan. Khawatir mengalami luka dalam, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD). Setelah diperiksa, dokter menyebut korban mengalami pergeseran pada tulang lengan kanan.

Kasatlantas AKP Putu Diah Kurniawandari seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. mengatakan, informasi kasus serempetan regu gerak jalan tersebut telah diketahui anggotanya. Untuk menyelidiki pengendara pick-up, pihaknya masih menunggu OSIS atas pihak SMAN 4 Singaraja melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga:  Ditahan, Penabrak Polisi Hingga Tewas

“Kami persilakan menyampaikan secara resmi dan walau identitas kendaraan tidak dikenal. Sepanjang ada pengaduan, kami akan tindak lanjuti untuk mencari siapa pengendara mobil pick-up yang menabrak danton gerak jalan itu,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *