BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pengendara sepeda motor tewas mengenaskan di lokasi kejadian setelah motor yang dikendarainya terlibat tabrakan dengan mobil pick up di jalan jurusan Desa Suter-Tembuku, tepatnya di wilayah Banjar Klatkat, Desa Abang Batudinding, Kintamani, Selasa (30/7) dinihari. Berdasarkan hasil penanganan polisi, kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu terjadi karena kelalaian pengendara sepeda motor.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Rabu (31/7) mengatakan, kecelakaan lalu lintas terjadi Selasa (30/7) sekitar pukul 20.30 Wita. Namun baru dilaporkan pada dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.
Adapun identitas pengemudi sepeda motor yang terlibat kecelakaan yakni Kadek Mario Saputra (19), warga Banjar/Desa Suter. Ia mengendarai sepeda motor bernopol DK 6552 LA membonceng Komang Adi Diyatmika Putra (15). Sementara mobil pick up bernopol DK 9016 BS yang terlibat kecelakaan dikemudikan I Nengah Darmadi (43) warga Banjar Klatkat, Desa Abang Batudinding, Kintamani.
Peristiwa kecelakaan berawal saat mobil pick up yang dikendarai Darmadi datang dari arah selatan menuju utara. Sesampai di tempat kejadian, dari arah berlawanan tiba-tiba datang sepeda motor yang dikendarai Kadek Mario. Saat itu, motor tersebut mengambil haluan ke kanan dengan kondisi lampu depan dalam keadaan mati. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.
Kadek Mario yang saat kejadian tidak memakai helm mengalami luka robek pada dahi kiri, kelopak mata kanan, jari tangan dan betis, serta patah pada pergelangan kaki kanan dan luka lecet pada dada. Korban tewas di TKP. Sementara Komang Adi Dyatmika yang dibonceng Kadek Mario, mengalami luka robek pada jari, bibir atas dan kepala belakang. Ia juga mengalami bengkak pada tulang kering kaki dan telapak kanan dan kini dirawat di RS BMC Bangli. “Sementara pengemudi mobil pick up tidak mengalami luka,” kata Sulhadi.
Berdasarkan hasil penanganan pihak Sat Lantas Polres Bangli, disimpulkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut terjadi karena kurang hati-hati dan lalainya pengendara sepeda motor. Saat itu, pengemudi motor terlalu mengambil haluan ke kanan dengan kondisi lampu depan dalam keadaan mati. “Pengemudi motor juga tidak memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan sehingga terjadi tabrakan,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)