NEGARA, BALIPOST.com – Barang bukti ratusan kilogram daging bebek beku dan tuna beku yang diamankan Polsek Kawasan Gilimanuk, Kamis (1/8) dini hari, akhirnya dimusnahkan Jumat (2/8). Daging beku yang dikirim tanpa dilengkapi dokumen karantina ini dimusnahkan dengan cara dikubur disaksikan sejumlah pihak terkait termasuk pemilik dan Karantina setempat.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, tidak semua barang bukti berupa daging beku dikubur. Ada beberapa kilogram daging beku yang masih diamankan untuk dijadikan barang bukti proses hukum selanjutnya. “Kami lanjut proses hukumnya. Barang bukti sebagian besar dimusnahkan sesuai prosedur,” terangnya.
Pemusnahan daging beku tanpa dokumen dilakukan di pinggir Pantai Lingkungan Jineng Agung. Daging beku yang didapat dari dalam boks dikeluarkan lalu dimasukkan jadi satu ke lubang yang sudah disiapkan. Kemudian boks kotak dari sterofoam ditaruh di atas daging tersebut dan dibakar. Setelah selesai dibakar, lubang ditimbun kembali.
Daging beku yang diamankan petugas terdiri atas 420 ekor bebek dan 96 kilogram daging olahan. Dari jumlah tersebut petugas menyisakan dua ekor daging bebek beku dan 2 kilogram ikan beku.
Sebelumnya, Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mengamankan ratusan kilogram daging beku yang hendak dikirim masuk ke Bali tanpa dokumen pendukung. Daging beku ini dikemas dalam 8 boks (kotak) berbahan sterofoam dan dikirim menggunakan truk ekspedisi PT Puspasari dari Sidoarjo, Jawa Timur, tujuan Denpasar. Oleh karena tanpa dokumen, pengiriman ini melanggar Pasal 31 jo pasal 6 huruf a dan c UU RI Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Kerugian akibat pengiriman tanpa dokumen ini mencapai Rp 2.500.000. (Surya Dharma/balipost)
