JAKARTA, BALIPOST.com – Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo memerintahkan jajarannya untuk mengecek sarana dan prasarana transportasi laut di wilayah Banten dan Lampung. Hal ini dilakukan pascagempa 7.4 SR yang terjadi Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB yang berpotensi tsunami.
Dirjen Agus juga memerintahkan jajarannya untuk mengecek sarana dan prasarana yang terkena gempa tersebut khususnya di Banten, Lampung dan sekitarnya. “Sejauh pengecekan yang telah kami lakukan, dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Banten, Karangantu dan Panjang Lampung tidak terdampak gempa. Pelayanan kepelabuhanan berjalan normal,” ujar Dirjen Agus.
Dirjen Agus meminta agar jajarannya di lokasi gempa untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang masih terjadi sewaktu-waktu. Ia menginstruksikan untuk terus melakukan pengawasan dan pengecekan adanya kerusakan pascagempa di pelabuhan serta menginformasikan kondisi terkini kepada operator kapal.
Gempa kuat mengguncang dan dirasakan salah satunya di Jakarta. Gempa yang berasal dari sebelah barat daya Sumur, Banten terjadi di kedalaman 10 Km. Gempa persisnya terjadi di lokasi 7.54 LS,104.58 BT atau di 147 Km Barat Daya, Sumur Banten. (Nikson/balipost)