Kepala BPS Bali Adi Nugroho. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Wilayah Bali tahun 2018 tercatat sebesar 82,37. Tingkat demokrasi di Bali pada 2018 berada pada kategori baik, setelah sebelumnya berada pada kategori sedang.

Kepala BPS Bali Adi Nugroho membeberkan indeks demokrasi Bali tahun 2018 yaitu 82,37. Angka ini ukuran yang sangat tinggi untuk ukuran nasional. “Ini merupakan indeks terbesar kedua setelah apa yang dicapai oleh DKI Jakarta, dan hal lainnya adalah untuk wilayah Bali tahun 2018 menduduki posisi kedua setelah tahun sebelumnya Bali duduk di posisi yang keenam. Jadi ada lompatan peningkatan peringkat yang nyata,” beber Adi, Kamis (1/8).

Baca juga:  Pers Diharapkan Berperan Aktif Berkontribusi Mendorong Demokrasi

Angka 82,37 itu mengindikasikan bahwa tingkat demokrasi di Bali sudah pada level baik. Pengukuran indeks demokrasi ini dibagi dalam tiga kategori yaitu, baik, sedang dan buruk. Bali sendiri sudah masuk pada lingkup level yang baik. “Itu merupakan level yang tinggi untuk demokrasi di wilayah,” ungkapnya.

Perkembangan indeks aspek IDI Bali terdiri dari tiga yaitu aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan aspek lembaga demokrasi. Indeks aspek kebebasan sipil pada 2018 tercatat sebesar 94,72, turun 0,78 poin dibanding 2017 yang tercatat sebesar 95,91.

Aspek kebebasan sipil masih berada pada kategori baik. Aspek kebebasan sipil meliputi kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, dan kebebasan dari diskriminasi.

Baca juga:  Staf Khusus Presiden Minta Penyandang Disabilitas Divaksinasi

Dari empat variable itu, kebebasan berserikat dan berkumpul pada 2018 turun 32,81 dibanding tahun 2017. Sedangkan variable kebebasan dari diskriminasi meningkat dari 2017 ke 2018 sebanyak 8,25.

Indeks aspek hak-hak politik pada tahun 2018 tercatat sebesar 68,08, naik 1,28 poin dibanding 2017 yang tercatat sebesar 66,80. Aspek hak-hak politik berada pada kategori sedang.

Aspek hak-hak politik terdiri dari dua variable yaitu hak memilih dan dipilih dan partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintah. Kedua variable tersebut mengalami peningkatan dari 2017 ke 2018 masing-masing sebesar 0,58 dan 1,97.

Baca juga:  Eropa, China dan India Pengaruhi Penurunan Ekspor CPO

Indeks aspek lembaga demokrasi pada tahun 2018 tercatat sebesar 89,55, naik 12,70 poin dibanding 2017 yang tercatat sebesar 76,85. Aspek lembaga demokrasi 2018 berada pada kategori baik.

Aspek lembaga demokrasi terdiri dari variable Pemilu yang bebas dan adil, peran DPRD, peran partai politik, peran birokrasi pemerintah daerah, dan peradilan yang independen. Di Bali, variable dari aspek lembaga demokrasi ini tidak ada yang mengalami penurunan dari 2017 ke 2018. Bahkan peran partai politik mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu meningkat 64,29, peran DPRD juga meningkat 0,16. Sedangkan variable yang lain tetap atau tidak mengalami perubahan dari 2017 ke 2018. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *