JAKARTA, BALIPOST.com – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Surabaya mengerahkan 1 unit kapal patroli Sea and Coast Guard KN. Chundamani P.116 mengevakuasi para korban kapal ikan KM Pieces yang mengalami kecelakaan laut pada Rabu (31/7) di Perairan Selat Makassar, Sulsel.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad menjelaskan, kapal penangkap ikan KM Pieces GT 93 yang dinakhodai oleh Nasori membawa 37 orang Anak Buah Kapal (ABK). Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pekalongan pada 22 Juli 2019 dengan tujuan Makassar. “Surat Persetujuan Berlayar dikeluarkan oleh Syahbandar Perikanan Pelabuhan Pekalongan dan sesuai manifest jumlah ABK sebanyak 37 orang,” ujar Ahmad.
Ahmad menjelaskan, KM Pieces melakukan kontak terakhir melalui Radio pada Minggu, 28 Juli 2019, Pukul 17.00 WIB dan pada saat itu kapal berada dalam kondisi baik. Selanjutnya, pada hari Rabu, 31 Juli 2019 pukul 10.00 WIB, kapal KM Bintang Mas Delima dengan nakhoda Semar menemukan 4 orang ABK KM Pieces orang dimana 2 orang ditemukan selamat dan 2 orang dalam kondisi meninggal dunia yang selanjutnya keempat korban tersebut dipindahkan ke KM Rezeki Utama yang juga berada di dekat lokasi tersebut.
Pada 1 Agustus 2019, kapal KM Rezeki Utama menemukan kembali 2 orang korban dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 05° 15′ S / 115 ° 52 E sehingga korban di kapal KM Rezeki Utama menjadi 6 orang. Ahmad mengatakan, Sabtu (3/8) seorang korban KM Pieces ditemukan dalam kondisi selamat terapung di tengah laut oleh kapal nelayan KM Bunga Tanjung, tepatnya 60 nautical mil arah tenggara dari Tanjung Selatan.
Penemuan korban selamat ini langsung ditindaklanjuti oleh Basarnas Banjarmasin dengan menjemput korban untuk dibawa ke Banjarmasin.
Sementara itu, kapal Sea and Coast Guard KN Chundamani P.116 bergerak dari Dermaga KSOP Mantuil dengan ABK terdiri dari 31 orang dan 4 orang Rescuer Kansar Banjarmasin menuju perairan Pulau Sembilan untuk melakukan penjemputan terhadap 6 orang korban yang berada di kapal KM. Rezeki Utama. Dengan demikian, sudah 7 orang berhasil ditemukan baik kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Hingga saat ini, pencarian korban sebanyak 30 orang masih terus dilakukan oleh tim SAR yang terdiri dari KN SAR Laksmana 241, KN Chundamani P116, RB 306 Banjarmasin, KM Bintang Mas Delima, KM Rezeki Utama, KM Bintang Mas Pioneer dan KM Berkat Makmur. (Nikson/balipost)