MANGUPURA, BALIPOST.com – Prestasi kembali diraih oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Kali ini dalam rangka Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2019 ketujuh di Provinsi Bali, yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc bekerjasama dengan Majalah Marketeers.

Kegiatan dirangkaikan dengan penganugerahan Penghargaan Public Service Award Bali 2019. Tiga organisasi perangkat daerah Kabupaten Badung berhasil meraih penghargaan karena telah  melaksanakan inovasi, branding dan marketing sektor publik dengan baik.

Penghargaan pada sektor pelayanan publik tersebut diberikan setelah melalui proses penjaringan usulan pejabat Pemerintah Daerah dan evaluasi panel oleh juri yang terdiri dari tim manajemen MarkPkus, Inc, tokoh masyarakat serta media. Penganugerahan Public Service Award Bali 2019 diserahkan oleh Gubernur Bali, diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu dan dihadiri 500 peserta, termasuk undangan VIP, bertempat di Hotel Harris Sunset Road, Selasa (6/8).

Baca juga:  Mudahkan Transaksi di Masa Pandemi, Putra Bali Hadirkan Aplikasi Super

Ketiga OPD yang meraih award yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta RSUD Mangusada Kabupaten Badung. OPD tersebut berhasil meraih Penghargaan Public Service Award 2019 sebagai Penganugeragah tertinggi dari MarkPlus, Inc yang diprakarsai oleh Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran Indonesia. “Festival ini diselenggarakan  di 17 kota besar utama di Indonesia, termasuk di Bali. Khusus Bali, saya langsung hadiri memberikan penghargaan ini,” ujarnya.

Baca juga:  H Sovereign Bali Gandeng PMI Gelar Donor Darah

Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan ditemui usai penyerahan penghargaan menyampaikan prestasi yang diraih tiga OPD Badung tersebut berkat komitmen dan kerja keras semua pegawai serta bimbingan pimpinan daerah (Bapak Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda). Demikian pula dukungan sinergis dari rekan-rekan OPD Badung dan masyarakat memberi kontribusi positif dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Badung. “Marketing sektor publik bukan diartikan penjualan atau promosi, tetapi mengandung makna kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing,” ungkap Agus Aryawan. (Adv/balipost)

Baca juga:  Terlibat Curanmor, WNA Masuk DPO
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *