DENPASAR, BALIPOST.com – Perusahaan internasional, Bali Investment Trust, telah mengajukan kepada Kementerian Pariwisata dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebuah rencana merealisasikan proyek-proyek pariwisata dengan nilai total 1,5 miliar dolar AS.
Bahkan, dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia 2019 yang diselenggarakan atas inisiatif Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia, dengan dukungan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata, sudah dipresentasikan sejumlah proyek pariwisata itu.
Tiga proyek yang dipresentasikan itu mencakup :
1. “Diamond Sanur” – Proyek Pengembangan Infrastruktur Kelautan Indonesia
Proyek ini merupakan kombinasi unik yang pertama di Indonesia. Pelabuhan kapal pesiar yang bisa memuat 250 kapal pesiar Kelas A, dan juga tempat konser pertama di Indonesia berkapasitas 15.000 kursi dengan panggung mengapung, dan juga dilengkapi dengan pesisir pantai untuk berjalan-jalan santai dengan panjang lebih dari 1.400 meter. Nantinya, di lokasi ini juga akan diadakan festival dan berbagai acara budaya.
Ini merupakan pusat kebudayaan dan pariwisata terbaik di Bali dengan objek-objek wisata unik bagi seluruh Indonesia. Proyek diharapkan akan menarik jumlah wisatawan yang lebih banyak lagi.
Karena proyek inilah, kedepannya akan diadakan even-event internasional, seperti pertunjukan kapal phinisi pertama di dunia, pertunjukan kapal pesiar internasional, dan perlombaan perahu layar yang nantinya akan menarik jutaan penonton dari seluruh dunia.
Proyek ini juga nantinya bisa digunakan sebagai tuan rumah kejuaraan untuk jenis olah raga air dan darat. Total investasi asing diperkirakan lebih dari 45 juta dolar AS.
2. “Majestic Bangli” – sebuah proyek untuk pengembangan infrastruktur pariwisata di tengah pulau Bali
Ini akan menjadi proyek pertama dan unik yang mencakup 7 objek pariwisata kelas dunia sekaligus, termasuk: kapal kayu seperti di Venesia, gondola seperti di Pegunungan Alpen, dan istana seperti di abad pertengahan.
Proyek ini bertujuan menyeimbangkan ketimpangan wisata yang sangat besar antara Bali utara dan Bali selatan. Ini akan menjadi salah satu simbol pariwisata bagi Bali yang baru, sehingga akan menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Total Investasi asing dalam proyek ini diperkirakan berjumlah 50 juta dolar AS.
3. “Miraflores” – sebuah proyek untuk pengembangan infrastruktur pulau
Tujuan dari proyek ini adalah untuk menggembangkan ratusan pulau tak berpenghuni di Indonesia tengah di wilayah Laut Flores dan menciptakan resort bagi wisatawan lokal dan asing, serta infrastruktur untuk pesawat amfibi.
Proyek ini menggabungkan 2 jenis hiburan, yaitu hiburan privat berupa pulau pribadi dan hiburan aktif. Pada tahun 2030, proyek ini diharapkan bisa menarik lebih dari 1 miliar dolar AS untuk perekonomian Indonesia. Ini akan menjadi salah satu proyek pariwisata terbesar di Asia Tenggara.
Pada pertemuan tersebut, Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya dan Direktur Promosi Regional, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indra Darmawan, terungkap dukungan terhadap investasi yang akan dilakukan Bali Investment Trust itu. “Kementerian mendukung investasi dari Bali Investment Trust. Dukungan dan kerja sama seperti ini dari investor asing akan membantu Indonesia untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam perpariwisataan di dunia.”
Detail proyek dan strategi pengembangan Bali Investment Trust secara keseluruhan akan dipaparkan segera. Termasuk, informasi terbaru dari proyek-proyek ini. (Adv/balipost)