Kualitas udara Jakarta kini sedang dimasalahkan banyak pihak. Kualitas udara yang buruk diyakini akan berdampak buruk terhadap kesehatan.

Ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama dan kita harus punya strategi menjaga kualitas udara. Sebagai orang Bali, saya juga berharap kualitas udara yang sehat agar dipertahankan.

Jangan sampai gara-gara tingginya volume kendaraan di Bali, kualitas udara Bali menjadi taruhannya. Mobil-mobil pariwisata juga harus dipastikan polusinya di bawah ambang batas. Di jalur-jalur padat mobil hendaknya dipasangi monitor kualitas udara.

Baca juga:  Kuliner Bali Masuk Hotel

Saya berharap, gerakan menjaga kualitas udara menjadi perhatian kita bersama. Produk-produk yang tak ramah lingkungan dan memiliki potensi menimbulkan polusi agar dibatasi.

Petunjuk-petunjuk pengukuran kualitas udara di setiap sudut kota hendaknya juga dipasang.  Kualitas udara yang buruk hendaknya segera ditanggulangi dengan penghijauan dan menjaga kawasan hulu.

Taman kota hendaknya juga dibangkitkan kembali. Kita jangan abai terhadap lingkungan dan hanya fokus mengejar keuntungan finansial.

Baca juga:  Populasi Jalak Bali di TNBB, Dahulu Hanya 6 Ekor kini 600 Ekor

Saya berharap, gerakan Bali bersih yang kini digulirkan di Bali, mendapat apresiasi yang positif. Produk-produk inovatif ramah lingkungan hendaknya diberikan ruang. Termasuk produk inovatif tembakau yang belakangan banyak dibicatakan agar diberikan ruang.

Produk-produk olahan tembakau yang ramah lingkungan merupakan salah satu solusi untuk tetap menjaga kualitas udara Bali tetap bersih.

I Wayan Sumadiana

Gianyar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *