Petugas dari Dinas Pertanian dan UPT RPH Denpasar memeriksa kesehatan hewan kurban. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus dimaknai oleh umat Islam dengan melaksanakan kurban. Sebagian besar warga muslim turut menyembelih hewan kurban seperti sapi dan kambing. Karenanya, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT Rumah Potong Hewan (RPH) mengimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra didampingi Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Made Ngurah Sugiri, Jumat (9/8), mengharapkan seluruh masyarakat turut memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang Idul Adha. Bahkan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengecek kesehatan hewan kurban. Pengecekan menyasar para pedagang hewan, 134 masjid dan mushola yang berada di Denpasar.

Baca juga:  Langgar "Bubble," TNI Berhak Stop Kunjungan Wisatawan

“Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi, dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai aturan sanitasi yang ada. Konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan Idul Adha,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pengawasan dalam bentuk pemeriksaan hewan sebelum dipotong (antemortem) dan pemeriksaan daging hasil pemotongan (postmortem) sebagai upaya memberikan jaminan kesehatan daging bagi masyarakat. “Kami akan cek keseluruhan hewan dalam keadaan sehat, namun pascapemotongan akan dilaksanakan pengecekan kembali. Setelah itu baru terlihat apakan daging tersebut sehat dan dapat dikonsumsi atau tidak. Kalau nanti ditemukan hewan yang mengandung zat berbahaya saat pengecekan postmortem, disarankan untuk tidak dikonsumsi,” ujarnya.

Baca juga:  KKP Padangbai Temukan Belasan Orang Positif Rapid Tes Antigen

Ambara Putra menambahkan, dalam rangka menyambut Idul Adha, pihaknya melaksanakan pengecekan hewan kurban dengan jadwal antemorthem pada 10 Agustus dan postmorthem dilaksanakan setelah penyembelihan/pemotongan pada 11 Agustus. Sebelum itu, pengecekan kesehatan hewan telah dilaksanakan dengan menyasar pedagang hewan kurban di sekitaran Denpasar.

Pihaknya turut menyiagakan 32 orang tenaga kesehatan hewan dari Dinas Pertanian khususnya Bidang Kesehatan Hewan yang menangani pemeriksaan antemortem dan postmortem. Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Distan Denpasar dibantu 100 mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Dosen FKH, dan BBVET yang seluruhnya dilengkapi surat tugas. “Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkoordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH, sehingga kesehatan, hygiene, dan sanitasi hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga,” pungkasnya

Baca juga:  Pastikan Kuatnya Jaringan Fiberisasi, XL Gelar "Digi Race Competition"

Diminta konfirmasinya terpisah, Kasubag Umum UPT RPH Denpasar A.A. Gede Mayun menjelaskan, RPH Kota Denpasar dalam menunjang kelancaran pemotongan hewan jelang hari besar keagamaan senantiasa melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan yang akan disembelih. Dengan demikian, hewan yang disembelih nantinya menghasilkan daging yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Hingga Jumat (9/8), 24 ekor hewan kurban yang akan disembelih. Kondisi ini dikarenakan banyak masyarakat yang memilih menyembelih di masjid atau mushola terdekat. “Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan tetap mengutamakan kebersihan dan kesehatan hewan dalam upaya memastikan kesehatan daging saat kurban,” tambahnya. (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *