DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (12/8) pukul 06.08.16 WITA, wilayah Jembrana diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan 4,9 SR.

Episenter terletak pada koordinat 8,87 LS dan 114,47 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 km barat daya Jembrana, pada kedalaman 82 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca juga:  Pariwisata Mulai Dibuka, Jembrana Ingin Tak Hanya Kebagian Asap dan Debu

Menurut laporan BMKG, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta III MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Banyuwangi dan Jembrana II-III MMI, Denpasar, Jimbaran dan Nusa Dua II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs.M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS.

Baca juga:  Pandemi, Kasus Kriminalitas dan Lakalantas di Jembrana Turun

Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. “Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi,” sebutnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *