Tahun 2020, pilkada di sejumlah kabupaten di Bali akan digelar. Mungkin bagi calon-calon yang akan maju sudah menyiapkan diri namun belum tampil atau diinformasikan secara terbuka kepada publik.

Mudah-mudahan, pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 ini memberikan harapan baru bagi Bali terutama dengan lahirnya pemimpin-pemimpin yang peduli Bali. Saya juga yakin partai politik sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk jabatan bupati dan wakil bupati ke depan.

Baca juga:  Polisi “Mapping” Kerawanan Jelang Pilkada

Mudah-mudahan juga pilkada serentak kali ini tak menimbulkan gesekan sosial di masyarakat Bali. Kampanye hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang lebih damai dengan tidak menebarkan isu-isu SARA dan hoax. Saya juga berharap, tim sukses bekerja dengan semangat ngayah agar pilkada berjalan dengan biaya murah dengan hasil yang bagus.

Harapan saya, para calon bupati dan wakil bupati yang maju lebih sering memperkenalkan program kerjanya untuk rakyat, bukan semata-mata jadi petugas partai. Yang saya tahu, anggaran pemilihan bupati dan wakil bupati ini ditalangi oleh APBD.

Baca juga:  Mengimbangi Kinerja Gubernur

Untuk itu, saya harapkan jangan sampai memotong anggaran pendidikan dan anggaran kemasyarakatan. Jika memungkinkan bisa diambilkan dari pos dana studi banding DPRD dan eksekutif.

Dengan demikian, ada keberpihakan pada kepentingan publik. Transparansi pengelolaan anggaran pilkada juga harus disampaikan secara rutin. Mudah-mudahan, Pilkada 2020 berjalan damai.

I Dewa Sanjaya Putra

Denpasar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *