DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet lompat jangkit Bali Ni Luh Mitayuni berhasil mengantongi tiket ke PON Papua 2020 setelah meraih medali perunggu dengan lompatan 12,07 meter pada Kejurnas Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jabar, pekan lalu. Dengan demikian, hingga kini Bali telah meloloskan delapan atlet atletik.
Sebelumnya, pada ajang Jatim Terbuka sekaligus kualifikasi PON di Stadion Joko Samudro, Gresik, April lalu, Bali meloloskan tujuh atlet ke PON. Mereka adalah Maria Natalia Londa (lompat jauh dan jangkit), I Gede Antara, Ni Made Eppi Wilantika (loncat tinggi), Agung Ayu Kurniayanti, Ni Nyoman Kerni, Ni Ketut Cita, dan Dewa Mudiasa (lari).
Ketua Umum Pengprov PASI Bali Ida Bagus Dipta di Denpasar, Senin (12/8), menyatakan, kualifikasi PON cabang olahraga atletik telah berakhir. Apalagi kuota PON 300 atlet, maka tidak ada laga perebutan tiket ke Papua. Seandainya atlet yang lolos PON belum memenuhi jumlah 300 atlet, ajang Pomnas (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) akan dijadikan arena Pra-PON lagi.
Menurutnya, kedelapan atlet PON Bali berlatih di Pengkot dan Pengkab PASI masing-masing. Alasannya, mereka akan mengikuti Porprov Bali di Tabanan, September mendatang. Hanya Maria Natalia Londa yang bakal membela Timnas Merah-Putih pada ajang SEA Games 2019 di Filipina. Sementara Gede Antara yang mendulang emas pada Jatim Terbuka, Jateng Terbuka, dan Kejurnas Atletik, belum ada kepastian dipanggil PB PASI guna masuk skuad Timnas SEA Games. (Daniel Fajry/balipost)