DENPASAR, BALIPOST.com – Oknum Kasi di salah satu dinas di Pemkot Denpasar berinisial I Wayan Kar (44) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Atas perbuatannya diduga menerima gratifikasi tersebut, Kar ditetapkan sebagai tersangka tapi tidak dilakukan penahanan.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Senin (12/8) mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejari Denpasar. “Hasil koordinasi tersebut, jaksa tidak memerlukan penghitungan kerugian negara karena barang bukti yang kami dapatkan dinilai cukup kuat,” ujarnya.
Selanjutnya barang bukti tersebut, kata Kompol Arta, akan diajukan ke kejaksaan. Oleh karena itu, dalam waktu dekat kasus tersebut akan dilimpahkan ke Kejari Denpasar. “Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus gratifikasi,” tandasnya.
Ditanya perkembangan kasus Kepala Pasar Kumbasari berinisial AN, menurut mantan Kapolsek Kuta Utara ini masuk kategori kasus korupsi. Namun sampai saat ini AN belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara. “Kalau kasus Kepala Pasar Kumbasari masuk korupsi karena ada kerugian negara dan masih dihitung,” tandansya. (Kerta Negara/balipost)