JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam roadmap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, salah satu yang menjadi fokus adalah sektor makanan dan minuman. Untuk itu, Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) sebagai salah satu bagian dalam industri tersebut akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V APJI 2019 dan Festival Jajan Pasar serta Pameran Industri Jasa Boga bertaraf internasional pada 13 – 15 September 2019 di Bali dengan tagar artfoodfestapji (#artfoodfestapji).
Untuk Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke V APJI akan diselenggarakan di Hotel Prama Sanur Beach Bali. Sementara #artfoodfestapji bertaraf internasional akan diselenggarakan di Pantai Mertasari.
Ketua Panitia Rakernas V APJI, Siti Radarwati, mengatakan Bali dipilih sebagai tempat Rakernas karena merupakan tujuan wisata terpopuler di Indonesia maupun mancanegara dengan kekhasan seni budaya yang turut mempengaruhi industri jasa boga. “Harapannya, industri jasa boga nusantara akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat dunia,” katanya.
Lebih lanjut, Siti Radarwati mengatakan bahwa tema yang diambil untuk Rakernas V APJI 2019 ini adalah ‘APJI goes for 4.0 Suistainability, Improved Quality for Prosperity’. Tema ini, lanjutnya, sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setyowati yang disampaikan sebagai pandangan umum dalam Musyawarah Nasional III APJI yang digelar pada Februari 2019.
APJI harus mendorong industri jasa boga secara berkeberlanjutan untuk meningkatkan kualitas menuju kesejahteraan para anggotanya dengan membangun sinergitas antara pemerintah, pelaku usaha, dan supporting usaha kuliner yang bertujuan meningkatkan perekonomian para anggota. “Kami harus siap menghadapi industry 4.0 ini. Untuk itu, kami mengadakan Rakernas untuk mensikronisasi program kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Piminan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia. Apalagi, saat ini anggota APJI terdiri dari berbagai skala usaha, dengan sebagian besar nya adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh Indonesia,” sebutnya.
Rakernas rencananya dibuka pejabat setingkat menteri. Sedangkan untuk #artfoodfestapji akan dibuka Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Sementara itu Humas DPP APJI Jimmy H Senduk mengatakan kegiatan Rakernas V APJI 2019 dan #artfoodfestapji kali ini tampil beda dibandingkan sebelumnya. “Acara ini akan tampil beda dan dipastikan memberikan nilai tambah wawasan kuliner bagi seluruh anggota DPD APJI dan bagi daerah Bali sendiri. Kami yakin dapat berdampak signifikan bagi sektor pariwisata, terutama dari kedatangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk itu, kami berharap para pemain di industri jasa boga dapat berpartisispasi aktif agar acara ini berjalan sukses dan semarak,” ujar Jimmy.
Untuk #artfoodfestapji akan digelar di lahan seluas 8.700 meter persegi. Ada 130 booth yang akan dibagi beberapa zona. Mulai dari Zona Industri, Zona Fashion, dan Art and Beauty.
Ada juga Zona F&B yang didalamnya terdapat area khusus untuk Vegertarian, Organic dan Healty Food. Pengunjung juga bisa menikmati beragam industrii kreatif dalam zona Milenial, seperti body and face painting, entertainment dan lainnya yang sedang berkembang saat ini.
Selain itu akan digelar juga Training dan Seminar Keamanan Pangan, Workshop Start Up Business oleh Ibu Fatma Bahalwan, Training Fruit and Vegetable Carving, Training Chocolate Pralin, Master Class Barista oleh Indolakto, dan Master Class Cooking oleh Chef Vindex.
Dalam #artfoodfestapji ini juga ada beberapa lomba yang digelar. Seperti Lomba Jajan Pasar yang didukung oleh Rose Brand, Kompetisi Barista: Latte Art, Cocktail Competition, Lomba Masak Dalam Bambu dan Membuat Masakan Nusantara.
Tidak ketinggalan, dari setiap DPD APJI akan memamerkan ke khasan kuliner dan budaya nya pada festival tersebut. Termasuk juga akan ada perwakilan negara sahabat yang akan memamerkan kuliner khas mereka. (Diah Dewi/balipost)