DENPASAR, BALIPOST.com – Bali merupakan destinasi pariwisata terkenal di dunia, sedangkan pariwisata memerlukan situasi yang aman dan kondusif. Oleh karena itu, Korem 163/Wira Satya bersinergi dengan instansi terkait berupaya menjaga Pulau Dewata tetap aman dan kondusif.
“Pariwisata membutuhan situasi aman dan kondusif, agar wisatawan domestik dan mancanegara senang di Bali. Apalagi menurut Gubernur Bali, 68 persen PAD Bali dari sektor pariwisata. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga Bali tetap aman dan kondusif,” ujar Dandrem 163/Wira Satya Kolonel Arh. A.M. Suharyadi, SIP, M.Si., usai sertijab Dandim 1611/Badung, Dandim 1616/Gianyar, Dandim 1626/Bangli, penyerahan tugas Kasiintel dan Kasiter Korem di Makorem, Denpasar, Rabu (14/8).
Kepada pejabat yang baru, yakni Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Puguh Binawanto, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf. Frandi Siboro, dan Dandim 1626/Bangli Inf. Himawan Teddy, Danrem berharap sebagai Komandan Satuan harus membina dan menempatkan anggota sebagai roh dalam pembinaan. Jangan anggota dijadikan seperti anak yatim piatu kehilangan induk. Sementara dalam konteks kewilayahan, masyarakat sebagai roh dalam pembinaan. Artinya, para dandim bersinergi dengan komponen di daerah seperti kepolisian dan pemda membangun wilayah.
Apa pertimbangannya sehingga Dandim Badung berpangkat kolonel? “Pimpiman Angkatan Darat menaikkan status Kodim Badung dari Tipe B ke A. Selain itu, Kodim tersebut mewilayahi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang merupakan sentralnya Provinsi Bali,” tandasnya.
Soal status Korem 163/Wira Satya, Kolonel Suharyadi menyampaikan, kebijakan tertulis belum ada terkait kenaikan status dari Tipe B ke A. Namun, isunya akan dinaikkan statusnya sehingga nantinya Danrem berpangkat Brigjen TNI.
“Regenerasi kepemimpinan pada dasarnya merupakan sebuah proses alamiah dalam rangka menjaga kualitas kinerja dan produktivitas organisasi. Mengingat semakin beratnya tuntutan dan tantangan tugas ke depan, kepada seluruh pejabat baru saya menaruh harapan yang besar agar senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri serta satuannya masing-masing. Kita harus mampu menjaga komunikasi dan sinergitas yang baik dengan harapan dapat berbuat terbaik untuk rakyat dan rakyat pun akan mencintai kita sebagai bagian dari TNI AD,” ungkapnya. (Ngurah Kertanegara/balipost)