MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan yang terjadi Rabu (14/8) dini hari, membuat halaman SDN 5 Jimbaran di Jalan Pemelisan Agung, Jimbaran, tergenang air. Bahkan, genangan ini dikabarkan sudah mulai muncul sejak hujan lebat yang mengguyur pada Selasa (13/8) lalu.
Ironisnya, peristiwa semacam itu ternyata bukan yang pertama kali. Melainkan sudah berkali-kali, pascapembangunan sebuah gedung baru di sebelah selatan area sekolah tersebut.
Seorang tenaga pendidik di SDN 5 Jimbaran, Nyoman Sumantra, mensinyalir pembangunan gedung pada tahun 2016 itu berpengaruh besar pada potensi munculnya genangan. Sebab, pembangunan itu juga disertai pavingisasi yang menutup sejumlah sumur resapan. “Sebelum pembangunan, di sini sudah ada sejumlah sumur resapan. Tapi setelah dilakukan pavingisasi, sumur-sumur itu banyak yang ikut tertutup,” terangnya.
Selain itu, rendahnya posisi lahan dirasa memberikan pengaruh yang mengakibatkan air hujan di sekitar ikut masuk ke area sekolah. Pihak sekolah sudah berupaya menyelesaikan masalah tersebut, termasuk melalui pengajuan usulan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Jimbaran. “Melalui musrenbang, sudah diusulkan pembuatan drainase dan beberapa sumur resapan,” papar Sumantra.
Kepala Lingkungan Menega, Nyoman Darma Arsana, membenarkan usulan tersebut. Pengajuan usulan melalui musrenbang sudah beberapa kali dilakukan. “Kalau tidak salah, penanganan permasalahan ini sudah sejak tiga tahun lalu kami usulkan melalui musrenbang,” pungkasnya.
Akibat kondisi itu, rencana pelaksanaan lomba-lomba menyambut HUT ke-74 RI menjadi terganggu. Kegiatan terpaksa dialihkan ke pantai. Untuk mengatasi genangan air, petugas BPBD Badung melakukan pengurasan agar aktivitas belajar kembali normal. (Yudi Karnaedi/balipost)