Pemprov Bali menandatangani kerjasama pengembangan sistem ketenagalistrikan energi baru terbarukan. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perlahan tapi pasti, Bali menuju kemandirian energi dan pemanfaatan energi bersih. Setelah launching kendaraan listrik beberapa waktu lalu, juga dilakukan pengenalan kompor induksi, penggunaan solar panel untuk lampu penerangan jalan, komitmen pengurangan penggunaan batubara dalam pembangkit tenaga listrik.

Kini Pemerintah Provinsi Bali menandatangani MoU penguatan sistem ketenagalistrikan dengan pemanfaatan energi bersih di Provinsi Bali pada Rabu (21/8) di Gedung Wisma Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Ignasius Jonan menyampaikan energi listrik di Bali dapat dipenuhi dengan membangun pembangkit listrik berbasis energi bersih dan transfer energi melalui Jawa Bali Connection. Bali menpunyai potensi tenaga surya yang dapat dimanfaatkan melalui PLTS Atap. Kemandirian energi di Bali bisa terwujud dengan partisipasi masyarakat.

Baca juga:  Menteri BUMN Dukung Penuh PLN Jalankan Transisi Energi di RI

Ke depan PLN akan terus mendukung Pemerintah Provinsi Bali dalam menyediakan listrik yang andal untuk masyarakat tentunya dengan energi yang ramah lingkungan.

Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali yang memprakarsai kemandirian energi menggunakan energi bersih di Provinsi Bali. “Kerjasama ini tidak hanya untuk memenuhi bauran energi bersih secara nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025. Ini adalah bentuk sinergi PLN dalam menyediakan energi listrik sesuai kebijakan pemerintah Provinsi Bali,” ujar Inten.

Baca juga:  Berkat Bantuan Pemerintah, 80 Ribu Keluarga Tak Mampu Nikmati Listrik

Dalam kerjasama ini, PLN dan Pemerintah Provinsi Bali menyepakati beberapa poin, diantaranya, pembangunan Jawa Bali Connection 500 kilovolt untuk memperkuat sistem Bali. Selain itu pengembangan pembangkit dalam RUPTL, pembangunan insfrastruktur hub LNG dan terminal LNG, peningkatan pasar kendaraan listrik dan kompor listrik dan peralatan lainnya, peningkatan kapasitas jaringan listrik menuju jaringan cerdas, pembangunan pembangkit energi bersih serta penerapan tarif khusus untuk membiayai pemanfaatan energi bersih.

Baca juga:  Adendum Amdal JBC Belum Tuntas, Perlu Disosialisasikan Kembali 

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali khususnya dalam menjaga kelestarian alam. “Kuncinya pada kata mandiri energi dan energi bersih,” tegas Koster. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *