GIANYAR, BALIPOST.com – Temuan jasad pria paruh baya menggegerkan warga Kedewatan, Ubud. Pria berusia 70 tahun bernama I Wayan Monggoh ini ditemukan tewas di Sungai Pacekan pada Jumat (23/8) sore sekitar pukul 17.30 Wita.
Sebelumnya, almarhum dinyatakan hilang sejak Kamis (22/8). Bahkan selama proses pencarian warga sempat membunyikan gong.
Warga Desa Kedewatan, I Wayan Kantra menerangkan sehari sebelumnya, korban dinyatakan menghilang setelah pergi ke belakang rumahnya pada Kamis dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Pascahilangnya almarhum, warga sempat melakukan pencarian menggunakan gong.
Namun korban tidak kunjung ditemukan, sehingga beberapa orang pintar pun sempat didatangkan untuk mengetahui keberadaan korban. “Kemarin sempat dicari menggunakan gong dan balian, tapi baru tadi ditemukan sorenya nyangkut di Telabah Pacekan yang alirannya di belakang rumahnya sendiri,” ungakap Kantra.
Sepengetahuan Kantra yang merupakan mantan Perbekel Kedewatan ini, korban tidak memiliki riwayat sakit. Bahkan ia sering mengajaknya mengurus sawah. “Setahu saya tidak sempat mengeluh sakit, bahkan sering tiang (saya, red) ajak kerja di sawah. Tetapi tadi menantunya bilang kalau sejak empat hari yang lalu almarhum puasa dan tidak makan-makan,” paparnya.
Lantaran almarhum meninggalnya secara ulah pati, krama setempat langsung melakukan prosesi penguburan. Begitu juga dengan banten seadanya berupa pejati untuk mengantarkan almarhum dimakamkan ke kuburan.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Sementara terkait penyebab kematian korban, polisi masih melakukan penyelidikan. “Polisi masih penyelidikan di lapangan,” ucapnya. (Manik Astajaya/balipost)