GIANYAR, BALIPOST.com – Ni Wayan Satri tutup usia di RS Ari Canti Mas Ubud pada Sabtu (24/8). Ibunda pemilik Bebek Tepi Sawah (BTS), I Nyoman Sumerta ini, meninggal di usia 93 tahun.

Prosesi upacara berupa mekinsan ring geni untuk almarhum sudah diselenggarakan pada Minggu (25/8). Nyoman Sumerta menerangkan almarhum sudah sejak 15 tahun menderita kencing manis.

Namun selama itu ia tetap bisa beraktivitas. “Kencing manis sejak 15 tahun, tetapi sehat, cuma bulan lalu beliau jatuh karena sudah tua, akhirnya selama 2 minggu diranjang saja istirahat,” kata pria yang juga dikenal sebagai Jro Dukuh Sumerta Warih Dukuh Suladri (WDS) ini.

Baca juga:  Dua Tahun Pandemi, IDI Catat Ratusan Dokter Meninggal Terpapar Covid-19

Beberapa lama kemudian, kondisi almarhum semakin memburuk. Sehingga dilarikan ke RS Ari Canti Mas Ubud. Ibu enam anak ini sempat mendapat perawatan selama satu minggu di rumah sakit itu, hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada 24 Agustus pagi, sekitar pukul 10.15 Wita.

Meninggalnya almarhum tentu meninggalkan duka kepada keluarga besarnya. Nyoman Sumerta mengatakan sebelum meninggal almarhum pun sempat berpesan agar anak-anak yang ditinggalkan selalu rukun bersaudara, dan selalu aktif menyama braya. “Beliau selalu mengingatkan agar tetap rendah hati, kalau ada yang melempar kotoran balas dengan bunga,” kenang anak ketiga almarhum ini.

Baca juga:  Program Rehabilitasi Tak Lindungi Jaringan Pengedar Narkoba

Minggu siang, keluarga besar sudah menggelar upacara nyiramin untuk istri dari almarhum Jro Mangku Ketut Sudarta ini. Selanjutnya dilaksanakan upacara Mekinsan Ring Geni di Setra Desa Pakraman Peliatan Ubud. “Hari ini mekinsan ring geni, untuk ngaben menunggu hari baik,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *