DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat (AS) menawarkan inovasi digital dalam Rangkaian Hari kebangkitan Teknologi Nasional ke-24, Senin (26/8) di Denpasar. Dengan fokus mendorong pembangunan nasional dan mendukung ekosistem inovatif, kegiatan Innovation Series yang dipimpin oleh US-ASEAN Business Council ini merupakan bentuk dukungan pada UKM melalui kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan universitas.
Menurut Duta Besar Michael W. Michalak selaku Wakil Presiden Senior dan Regional Managing Director US-ASEAN Business Council, adanya perkembangan digital yang pesat pada saat ini memerlukan wawasan yang tepat sebagai strategi untuk membangun transformasi digital. “Di era transformasi digital yang berkembang begitu pesat, sangat penting bagi pemerintah dan industri untuk memungkinkan ekosistem inovasi yang efisien,” katanya.
Ia mengungkapkan UKM Indonesia berkontribusi hingga 61 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia. US-ASEAN Business Council dan anggotanya optimis untuk membawa Innovation Series ke Indonesia, mengingat peran UKM dinilai sangat signifikan, dan sebagai cara untuk mendorong lingkungan yang kondusif bagi keberhasilan mereka.
Sebelumnya, US-ASEAN Business Council telah menyelenggarakan dua Innovation Series di Manila, Filipina. Suksesnya acara tersebut dan banyaknya respon positif yang diterima mendorong US-ASEAN Business Council untuk memperluas Innovation Series ini ke Indonesia.
Nerdasarkan Global Innovation Index, Indonesia berada di urutan ke-85 secara global selama dua tahun terakhir, dan ada tantangan di masa yang akan datang untuk mengatasi ekosistem inovasi di Indonesia. Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra ini mengambil tema, “Memberdayakan Inovasi, Kreativitas dan Meningkatan Kapasitas Talent untuk Pertumbuhan Nasional.”
Tema ini dipilih untuk memfasilitasi keterlibatan antara sektor swasta, pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk menggali potensi kerja sama dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Kegiatan yang digelar sehari penuh ini menampilkan pembicara utama Thomas Lembong, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia.
Sementara perusahaan-perusahaan AS juga mempresentasikan inovasinya, seperti Qualcomm, Visa, Netflix, JUUL Labs, Expedia dan Sampoerna/Philip Morris International. Acara ini juga akan diikuti dengan US-ASEAN Business Council SME Workshop yang akan diadakan pada Selasa (27/8).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 perserta dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, UKM, asosiasi bisnis, akademisi, dan komunitas masyarakat ini ditutup oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Dilanjutkan dengan kunjungan ke RiTech Expo di lapangan Renon, Denpasar Bali. (kmb/balipost)