BEIJING, BALIPOST.com – Kanan-kiri jalan menuju Mu Tian Yu Great Wall, ditumbuhi pepohonan. Menghijau, sedap dipandang mata.
Perlu waktu tempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan dari pusat Kota Beijing menuju lokasi tembok besar China tersebut. Berdiri di atas gunung, panjang tembok ini mencapai 8851, 8 km.
Bahan pondasinya batu pegunungan, sedangkan temboknya dari batu bata berukuran besar. Lebar tembok sekitar tiga jengkal tangan orang dewasa.
Masih kokoh berdiri sampai sekarang, tembok ini dibangun sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh pada zaman dulu. Menuju kawasan ini, pengunjung menaiki jalan menanjak dari lokasi parkir kendaraan.
Ada dua jalur yang disediakan. Bisa melalui jalan kaki, bisa juga dengan menggunakan kereta gantung.
Tapi sepertinya banyak yang memilih menggunakan kereta gantung, selain lebih cepat tiba di lokasi, juga dapat melihat alam pegunungan dari atas kereta. Tiba di lokasi, tembok tampak memanjang di atas punggung gunung.
Di beberapa titik ada beberapa bangunan dengan sejumlah pilar menggunakan batu alam. Dibangun pada masa kerajaan Dinasti Ming, tembok ini berdiri dari kawasan Provinsi Leoning di barat hingga Provinsi Gansu di timur.
Bisa dibayangkan, jika ditempuh berjalan kaki dari ujung ke ujung, tentu memerlukan waktu yang sangat lama. Berdasarkan informasi yang hanya pernah melakukan perjalan itu, yaitu seorang peneliti.
Mu Tian Yu Great Wall telah ditetapkan oleh Unesco sebagai salah satu keajaiban dunia tahun 1987 dan dibuka untuk umum tahun 1988. Tembok ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Tetap menjadi objek wisata favorit.
Ketika Bali Post berkunjung ke sana sore hari, Minggu (25/8), ada sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung. Mereka lebih banyak menggunakan kereta gantung agar segera tiba di lokasi, maupun kembali ke tempat parkir kendaraan. (Subrata/balipost)