DENPASAR, BALIPOST.com – Persaingan global di era digitalisasi saat ini menjadi tantangan bagi lembaga keuangan desa adat seperti LPD untuk melakukan inovasi layanan melalui teknologi. Salah satu inovasi LPD yang dilakukan dalam mengantisipasi serbuan layanan jasa di bidang keuangan yang masuk ke pelosok- pelosok desa adalah dengan menyediakan layanan teknologi, menyiapkan aplikasi LPD Mobile, dan Gray Pintar.
Hal tersebut dikatakan Ketua BKS LPD Provinsi Bali Nyoman Cendikiawan saat masimakrama ke Bali Post, Rabu (28/8). Menurut Cendikiawan, LPD sebagai lembaga milik desa adat memiliki visi dan misi mengajegkan Bali dari sisi ekonomi.
Serbuan layanan jasa keuangan seperti fintech, toko, dan warung modern dengan jasa belanja dan pembayaran secara online marak menyerbu desa-desa, sehingga LPD melalui BKS LPD Provinsi Bali dan LP LPD Provinsi Bali menyiapkan inovasi berupa aplikasi LPD Mobile dan Gray Pintar, dalam menghadapi persaingan tersebut.
”Program ini sudah dilakukan di 60 LPD di Bali. Hal ini nantinya akan diketuktularkan kepada LPD lainnya, sehingga 1.433 LPD yang ada di Bali semuanya bermetamorfosis dalam memberikan layanan ke arah digitalisasi,” katanya.
Cendikiawan menyatakan, aset LPD di Bali mencapai Rp 2,2 triliun. Ini merupakan modal dasar untuk menguatkan ekonomi desa adat di Bali. Langkah antisipasi yang dilakukan ada empat yaitu bentuk antisipasi, menyiapkan aplikasi, pendampingan, dan permodalan.
Inovasi layanan teknologi yang dimaksud, ke depan LPD menyediakan dari sisi jasa keuangan atau pembayarannya. Masyarakat dengan aplikasi LPD mobile bisa berbelanja, beli pulsa, bayar listrik, bayar air, beli makanan dan sebagainya di warung-warung yang ada di desa, sedangkan pembayarannya melalui potong tabungan di LPD. ”Dalam melakukan program ini setiap LPD bisa bersinergi dengan warung-warung yang ada di lingkungan desa adat,” jelasnya.
Filtur layanan dalam inovasi teknologi saat ini sudah dilakukan oleh LPD Kesiman. Ketua LPD Desa Kesiman Wayan Rayun mengungkapkan, saat ini LPD Kesiman sudah melayani pembayaran beli pulsa dan listrik melalui online. Selain itu, LPD Kesiman menyiapkan enam gray yang nantinya diperuntukkan kegiatan jual beli tipat dan kebutuhan masyarakat lainnya dengan pemotongan tabungan di LPD. “Dengan aplikasi dan Gray Pintar ini, LPD bisa bersaing dari serbuan layanan jasa dengan teknologi yang kini banyak masuk ke desa-desa,” ungkapnya. (Agung Dharmada/balipost)