DENPASAR, BALIPOST.com – Ratusan siswa SMKN 5 Denpasar memperoleh pembekalan terkait kewirausahaan. Diharapkan mereka menjadi generasi milenial, yang mampu membuka usaha sendiri dan menyediakan lapangan kerja.
Menurut PR and Communication Manager Starbucks Indonesia, Yuti Resani, Kamis (29/8), kegiatan yang akan berlangsung selama 2 bulan ini merupakan program sosial Startbucks yang sudah digelar di 3 kota besar lainnya. “Ini merupakan program “Starbucks Creative Youth Entrepreneurship.” Sebelum Denpasar, kami sudah menggelar acara ini di Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” katanya.
Ia berharap keberadaan program yang bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) ini bisa menjadikan generasi milenial lebih kreatif dan mampu membuka usaha sendiri. Karena merupakan tahun pertama digelarnya program kewirausahaan ini, ia berkeinginan memperoleh umpan balik untuk melanjutkannya di tahun-tahun yang akan datang. “Inginnya berkelanjutan. Nanti kita akan lihat feedbacknya seperti apa,” ujar Yuti.
Kegiatan yang berlangsung di 4 kota ini digelar mulai April hingga Desember 2019. Total ada lebih dari 120 karyawan Starbucks yang memfasilitasi dan membimbing siswa-siswa SMK ini. Total terdapat 768 siswa dari 4 SMK yang mengikuti program kewirausahaan ini. Khususnya di Bali, terdapat 220 siswa SMKN 5 Denpasar yang dilatih.
Ditambahkan Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, kegiatan ini untuk memperkenalkan kewirausahaan pada generasi milenial. PJI yang selama ini memang menaruh perhatian besar di bidang kewirausahaan generasi muda, telah mendorong terbentuknya perusahaan siswa (student company) di sejumlah SMA dan SMK, salah satunya di Bali. “Kami yakin dengan adanya program ini, semangat kewirausahaan siswa akan terbangun dan memberikan manfaat bagi mereka. Inisiatif ini merupakan investasi masa depan bangsa,” sebutnya.
Dijelaskan, dalam program ini siswa akan dilatih selama 2 bulan dengan 8 kali pertemuan. Siswa akan diajarkan elemen penting dalam berwirausaha, mulai dari perencanaan, pembiayaan, pengembangan produk, hingga pemasaran. Mereka juga akan belajar tentang customer service, membuat CV, keterampilan wawancara dan komunikasi. (Diah Dewi/balipost)