GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan oleh aksi bunuh diri yang dilakukan I Putu AD, Kamis (29/8). Pemuda 19 tahun ini menggantung dirinya tepat di belakang rumahnya di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Polisi yang melakukan penyelidikan belum mengetahui penyebab korban berbuat nekat seperti itu.
Informasi yang dihimpun, insiden ini pertama kali diketahui pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Kala itu warga setempat, Ni Ketut Rapug, hendak melihat babi peliharaan di belakang rumahnya. Dalam perjalanan, ia terkejut lantaran melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon sirsak.
Melihat kejadian itu, Rapug lantas berteriak minta tolong, sembari memanggil I Wayan Nyana yang merupakan bapak korban. Warga setempat yang cepat memadati lokasi, lantas secara berasama menurunkan jasad korban dengan cara memotong tali plastik. Hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Tegallalang II, dr. I Wayan Putu Parwata, korban diperkirakan meninggal dunia empat jam sebelum ditemukan.
Kanit Reskrim Polsek Tegallalang Ipda I Wayan Juwahyudi saat dimintai konfirmasinya membenarkan kasus tersebut. Dikatakannya, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pacar korban. “Menurut pacarnya seorang pelajar di Ubud, korban sering mengeluh mau mengakhiri hidupnya karena ada permasalahan pribadi. Namun, korban tidak mau menceritakan masalah apa yang dialaminya,” terangnya seizin Kapolsek AKP I Gede Sukadana.
Sebelumnya pacar korban beberapa kali memergoki Putu AD ingin gantung diri tetapi berhasil dicegah. Terakhir kali korban melakukan percobaan buhuh diri pada Rabu (23/8) lalu di tempat yang sama. Terkait peristiwa itu, pihak keluarga tidak menuntut siapa pun dan menerima kematian korban sebagai musibah. (Manik Astajaya/balipost)
