Bupati Badung Giri Prasta meninjau proyek fisik di Badung. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati dan Wakil Bupati Badung beserta sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah terkait meninjau tiga proyek fisik di Badung. Proyek tersebut diantaranya pembangunan gedung blok D, F dan G, RSD Mangusada, pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Baha, Mengwi dan pembangunan Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung, Kamis (29/8).

Wabup Ketut Suiasa didampingi Kajari Badung Sunarko terlebih dahulu memimpin peninjauan di RSD Mangusada dan BBI Baha. Kemudian Wabup Suiasa mendampingi Bupati I Nyoman Giri Prasta meninjau progress pembangunan Balai Budaya yang berada di kawasan Puspem Badung.

Baca juga:  Meski Macet, Canggu Masih Menarik bagi Investor

Saat ditinjau, Balai Budaya Giri Nata Mandala yang berada disisi selatan Puspem Badung telah memasuki tahap finishing. Piranti canggih seperti LED, sound system dan lighting berstandar internasional sudah terpasang.

Menurut Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba gedung balai budaya sudah selesai 100 persen, dibangun dengan budaya Bali, khususnya ornamen bebadungan. Saat ini masih pemasangan interior dan ditarget selesai September mendatang. Kursi penonton didesain mampu menampung 2.500 penonton.

Soundsytem 3000 watt merk dari Jerman dan lampu dari Italia. Gedung ini merupakan proyek multi years dengan anggaran mencapai Rp 336 miliar. “Tanggal 14 September nanti dilaksanakan upacara melaspas sekaligus peresmian. Penggunaan awal rencana pada 26 Oktober dalam rangka HUT Mangupura,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Kapolsek Payangan Dipanggil Propam hingga Sanggulan Dilanda Banjir

Sementara, pembangunan gedung Blok D, F dan G, RSD Mangusada mulai dikerjakan sejak Desember 2018 dan target rampung November 2020. Proyek ini sifatnya tahun jamak (multi years) dengan nilai Rp 232 miliar.

Realisasi 22,003 %, naik 2,364% dari rencana 19,639%. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak. Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Baca juga:  Hadapi Era Industri 4.0, ASN Badung Harus Kerja Keras dan Kompak

Proyek BBI Baha dibangun melalui anggaran tahun 2019 senilai kontrak Rp 6,8 miliar lebih. Pembangunan BBI ini sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi benih ikan di Badung. Jenis ikan yang akan dibudidayakan seperti ikan nila dan lele. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *