TABANAN, BALIPOST.com – Bus travel berisi 10 orang penumpang yang hendak meluncur ke wilayah Denpasar mengalami kecelakaan di Jalur Denpasar-Gilimanuk masuk Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Jumat (30/8) pagi. Diduga kecelakaan terjadi lantaran sopir bus Nurcahyo Rudi Hartanto (50) mengantuk. Tidak ada korban jiwa, namun lima penumpang harus dilarikan ke rumah sakit karena terlempar ke jalan.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Sebelum kejadian, bus travel Microbus Isuzu Ladju nopol N 7549 UW melaju dari dari arah barat (Gilimanuk) menuju ke arah timur (Denpasar). Saat tiba di lokasi kejadian tepatnya di depan Klinik Cahaya Bunda, sopir Hartanto mengantuk. Seketika kendaraan oleng ke kanan dan menabrak beton jembatan di tengah jalan yang membuat lima orang penumpang terlempar ke jalan raya.
Asfuria Yunaeny (45) asal Malang mengalami robek dan bengkak di pergelangan kaki kanan, dan rasa sakit di kepala. Andiana Okrtari (27) asal Tangerang luka lecet di alis kanan, mata kanan, bengkak pada hidung, dan bengkak pada pangkal paha. Ari Restiana (52) dari Tangerang rasa sakit di punggung belakang. Rospita Agustini (46) asal Jember mengalami sakit punggung, dan Sarjono (39) dari Jakarta Selatan mengalami luka lecet. Sopir Hartanto yang selamat dari maut hanya mengalami luka lecet. Para penumpang yang selamat kemudian dijemput oleh bus pengganti setelah sopir menghubungi perusahaannya.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta mengatakan, bus travel yang membawa penumpang sekitar 10 orang tersebut rencananya ke Denpasar. Saat tiba di lokasi kejadian, sopir diduga mengantuk sehingga bus yang dikemudiakannya oleng. “Akibat benturan keras, sejumlah penumpang terlempar ke jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Seluruh penumpang mendapatkan perawatan di BRSUD Tabanan. Kendaraan bus yang ringsek di bagian depan sudah dievakuasi. “Sopir bus masih dimintai keterangan, kerugian ditaksir Rp 5 juta,” ucap Iptu Budiarta. (Dewi Puspawati/balipost