JIANGXI, BALIPOST.com – Dunia pertelevisian China juga menghadapi tantangan berkembang pesatnya media online. Untuk menjawab tantangan ini, pengelola media televisi di Negeri Tirai Bambu ini juga ikut mengambil dan mengembangkan multi platform yang tersedia.
Termasuk, mengembangkan berbagai aplikasi untuk tetap eksis di tengah persaingan yang ada. Kenyataan ini terungkap saat delegasi wartawan dari Bali, NTB dan NTT mengunjungi dapur redaksi Jiangxi TV di Provinsi Jiangxi, Tiongkok, Jumat (30/8).
Rombongan diterima Director of General Editing Office/Senior Editor Jiangxi TV Station China, Wang Zhiqi didampingi bebera staf. “Tantangan dan persaingan terberat kita demikian dahsyatnya perkembangan media online,” jelasnya.
Menjawab tantangan ini, pihaknya pun ikut mengembangkan berbagai platform online, termasuk berbagai aplikasi untuk interaktif dengan pemirsa. Mengembangkan berbagai chanel yang diminati konsumen lewat jaringan tv kabel berbayar.
Mengingat, subsidi dari pemerintah pada televisi milik pemerintah ini tidak sampai 10 persen. TV pemerintah Jiangxi ini mempekerjakan 300 jurnalis yang tersebar di seluruh wilayah Jiangxi.
Sementara jumlah seluruh karyawannya mencapai 2.000 orang. Pendapatan terbesar dari iklan, mencapai 800 juta RMB tahun 2018, disusul tv kabel berbayar, advetorial dan lain-lain. (Sugiarta/balitv)