DENPASAR, BALIPOST.com – Kesibukan mempersiapkan pelantikan 55 anggota DPRD Bali terpilih tampak di gedung dewan, Minggu (1/9). Rapat Paripurna DPRD Bali dengan agenda pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Bali masa jabatan 2019-2024 digelar, Senin (2/9).
Untuk pertama kalinya, pelantikan DPRD Bali akan diisi dengan pembacaan sloka. Anggota dewan terpilih juga akan mengenakan busana adat Bali. “Ini baru, kita kreasikan agar tampak suasana nilai-nilai luhur Bali dan membuat suasana khidmat,” ujar Kabag Persidangan Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Bali, I Gusti Agung Alit Wikrama.
Menurut Wikrama, sloka diiringi gender akan dibacakan oleh peraih juara 1 lomba sloka tingkat anak-anak yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Provinsi. Sloka tersebut mengandung petuah tentang pengabdian kepada daerah, bangsa dan negara.
Hal ini diharapkan menyentuh anggota dewan yang baru untuk berkomitmen, bersinergi, dan berdedikasi sebagai wakil rakyat. Utamanya dalam memperjuangkan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.
“Penggunaan busana adat Bali juga baru pertama kali dalam pelantikan DPRD Bali untuk mengedepankan nilai-nilai lokal,” imbuhnya.
Untuk mengedepankan nilai-nilai lokal, lanjut Wikrama, gubernur juga didaulat memberikan sambutan. Ini sesuai edaran terbaru, karena sebelumnya gubernur hanya membacakan sambutan menteri dalam negeri.
Sekretaris DPRD Bali, Gede Suralaga mengatakan, sebelum dilantik oleh Pengadilan Tinggi Denpasar, terlebih dulu dibacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden tentang Peresmian Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota DPRD Provinsi Bali. Setelah mengucap sumpah/janji dan menandatangani berita acara, anggota dewan terpilih lantas dipasangi insigne.
Khusus penandatanganan berita acara akan disaksikan dua rohaniwan, yakni Hindu dan Katolik. Penandatanganan diwakili oleh I Nyoman Adi Wiryatama (PDIP) dan Grace Anastasia Surya Widjaja (PSI).
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pimpinan sementara DPRD Provinsi Bali. Pimpinan dewan sebelumnya akan menyerahkan palu pimpinan kepada pimpinan sementara. “Pimpinan sementara besok Pak Adi (I Nyoman Adi Wiryatama, red) dan Pak Sugawa (I Nyoman Sugawa Korry, red),” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Suralaga, pihaknya mengirim surat kepada dua DPD partai dengan perolehan kursi terbanyak yakni PDIP dan Golkar untuk memilih pimpinan sementara. Ada 4 tugas pimpinan sementara, yakni memimpin rapat-rapat di DPRD Bali, memfasilitasi pembentukan tata tertib (tatib), memfasilitasi pembentukan fraksi, serta memfasilitasi hingga terbentuk pimpinan definitif.
Pimpinan sementara nantinya yang akan bersurat ke 4 DPD partai dengan perolehan kursi terbanyak untuk menentukan pimpinan dewan. Kursi terbanyak pertama yakni PDIP untuk posisi ketua dewan, selanjutnya berturut-turut Golkar, Gerindra, dan Demokrat untuk posisi Wakil Ketua I, II, dan III.
Dalam Pileg DPRD Bali, PDIP meraih 33 kursi, Golkar 8 kursi, Gerindra 6 kursi, dan Demokrat 4 kursi. Sisanya, PSI 1 kursi, Partai NasDem 2 kursi, dan Hanura 1 kursi. (Rindra Devita/balipost)